Nextren.com - Twitter merupakan salah satu platform sosial media yang memiliki beberapa fitur untuk digunakan penggguna.
Dari fitur retweet yang berguna untuk membagikan kembali postingan akun lain, dan fitur reply untuk membalas tweet pengguna.
Saat ini Twitter digunakan oleh beberapa pengguna untuk bercerita melalui sebuah thread sebutan untuk kumpulan tweet yang berkesinambungan.
Terkadang thread yang dibagikan oleh pengguna mengundang canda tawa, emosi dan rasa iba.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal, Twitter Banjir Belasungkawa Sobat Ambyar
Melansir Reuters, platform tersebut akan menyarankan penggunanya jika membalas tweet dengan bahasa yang menyinggung atau menyakitkan.
Hal ini diumumkan Twitter dengan upaya untuk membersihkan percakapan diplatformnya tersebut.
Twitter ingin menguji hal tersebut seperti ketika pengguna mengirim tweet balasan, pengguna tersebut akan diberikan informasi bahwa tweet yang ia kirim sama seperti yang sudah dilaporkan.
Baca Juga: Anak Twitter Wajib Tahu Nih, 10 Slang Baru Untuk Buat Thread
Setelah itu pengguna ditanyakan ingin merevisi tweet yang ia kirim atau tidak.
Upaya tersebut dilakukan oleh Twitter dikatakan karena sebuah tekanan yang sudah dialami oleh platformnya dari dahulu.
Twitter mengalami tekanan dengan konten yang penuh kebencian dan kasar diplatformnya yang diketahui dari pengguna yang suka menandai tweet tersebut.