Seperti layanan pesan antar makanan, pesan antar barang yang bisa berupa barang berat dan barang pangan.
Dengan adanya teknologi dari Uber ini pun bisa membantu perusahaan tersebut tetap berjalan ditengah pandemi.
Baca Juga: Grab Bantu Driver Dapatkan Literasi Digital Bersama Microsoft
Melansir Engadget, bahkan perusahaan tersebut sudah memiliki rencana akan memutus kerja sekitar 20% staf yang mereka punya.
Pemangkasan pekerja pada masa seperti ini mungkin akan bisa bekerja bila pengguna atau pelanggan tetap menggunakan layanan perusahaan tersebut.
Grab pun dikabarkan sedang dengan kondisi keuangan yang tidak baik sehingga menawarkan para pekerjanya untuk cuti tanpa dibayar.
(*)