Pihak Xiaomi tidak membantah bahwa data tersebut memang dikumpulkan, namun meraka mengklaim kalau semua data itu telah dianonimkan.
Baca Juga: Inilah Daftar Perangkat Xiaomi yang Akan Bisa Memakai Sistem MIUI 12
Perusahaan melakukan hal tersebut dengan alasan sebagai salah satu upaya dalam merencanakan peningkatan yang lebih baik lagi.
Hal itu juga dikatakan oleh Xiaomi adalah praktik standar yang juga dilakukan oleh merek dagang smartphone lainnya.
Baca Juga: Xiaomi Mi Note 10 Lite Resmi Dikenalkan, Harganya Cukup Terjangkau
Namun, alasan tersebut masih belum bisa sepenuhnya membantah bahwa Xiaomi tidak melakukan pencurian data.
Pasalnya, Gabriel Cirlig juga menunjukan sebuah video yang menunjukan proses bagaimana browser di Xiaomi mengirimkan data ke server Singapuran dan Rusia meskipun dalam mode penyamaran.
(*)