:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
Untuk memudahkannya, sebaiknya kamu menentukan konsep apa yang ingin kamu ambil untuk virtual photoshoot.
Misalnya saja untuk konsep yang fun dan ceria, kamu bisa melakukan virtual photoshoot di sekitar jam 10 pagi hingga jam 1 siang.
Hal ini dikarenakan banyaknya sinar matahari yang bisa memberikan sinar jauh lebih terang.
Baca Juga: Cara Menghapus Mention Dari Orang yang Tidak Diinginkan di Twitter
Gunakan properti di rumah
Hal yang terakhir yang harus kamu perhatikan adalah properti.
Properti dapat digunakan sebagai penunjang estetika dan memberikan kejelasan dari sebuah foto.
Barang yang digunakan juga tidaklah harus menggunakan barang yang sulit.
Kamu hanya membutuhkan properti tambahan yang ada di rumah.
Berikut Nextren beri contoh penggunaan properti bunga yang dilakukan oleh Marsha Aruan saat melakukan virtual photoshoot.
Sebagai seorang fotografer, kamu juga harus memiliki sense-of-art yang akan membuat angle foto menjadi lebih hidup.