Follow Us

Bahaya! 500.000 Lebih Akun Zoom Dicuri dan Terjual di Web Gelap

Fahmi Bagas - Rabu, 15 April 2020 | 13:00
Ilustrasi Aplikasi Zoom
gabrielbenois/Unsplash

Ilustrasi Aplikasi Zoom

Nextren.com - Zoom merupakan aplikasi telekonferensi yang paling diminati oleh penduduk dunia.

Menurut laporan, aplikasi ini sudah bertambah jumlah penggunanya hingga 2 juta user baru selama kuartal pertama tahun 2020.

Peningkatan jumlah pengguna Zoom dikarenakan adanya kebijakan work from home yang diberlakukan di beberapa negara.

Meskipun Zoom hanya bisa digunakan selama 40 menit dalam satu sesi, namun aplikasi ini bisa menghadirkan fitur custom background yang menjadi daya tarik pengguna.

Baca Juga: Awas! Rapat Online Lewat Zoom Jadi Incaran Hacker Curi Data Pribadi

Namun, dengan tingginya peningkatan Zoom malah menjadi target utama para penjahat siber.

Beberapa waktu lalu diketahui bahwa aplikasi telekonferensi milik Eric Yuan tersebut telah diserang oleh hacker secara besar-besaran.

Diketahui bahwa para hacker itu memberikan ancaman dengan hadirkan Zoombombing di ruang-ruang meeting.

Selain itu, hacker tersebut juga dikatakan mencuri data pribadi para pengguna aplikasi Zoom.

Melansir dari AndroidAuthority, saat ini ada lebih dari 500.000 akun Zoom yang sedang dijual dan didistribusikan melalui forum web hacker gelap.

Laporan tersebut dikabarkan oleh Bleeping Computer pada Senin kemarin (14/4).

Pada pernyataannya, dilaporkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya tindakan phising.

Hal tersebut merupakan teknik dimana peretas mengumpulkan isi kredensial yang terekspos dari kebocoran vendor lain.

Baca Juga: Bahaya, 15 Ribu Video Rapat Online via Zoom Bocor di Internet

Kemudian mencari cara untuk menemukan password yang digunakan pada aplikasi lain pengguna.

Kredensial ini diketahui bahwa telah beredar di web gelap sejak awal bulan April dan saat ini diketahui juga bahwa beberapanya telah dijual dalam kurs dollar.

Salah satu perusahaan cybersecurity, Cyble, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bahwa ada penjualan sebanyak 530.000 akun di web gelap tersebut.

Untuk harganya juga dibeberkan kalau setidaknya kamu harus mengeluarkan uang sebesar 0,002 USD per akun.

Baca Juga: Zoom Rekrut Mantan Ahli Keamanan Facebook Untuk Bereskan Kebocoran Data

Pada setiap akunnya, dikatakan tersedia data email pengguna, kata sandi, ID rapat, dan kunci host Zoom.

Kembali mengutip dari AndroidAuthority, saat ini ada perusahaan seperti Citibank dan beberapa universitas yang mengalami dampak tersebut.

Serangan ini tidak hanya berlaku untuk Zoom saya karena dapat digunakan pada layanan lain juga.

Untuk memeriksa apakah ada akun Anda saat ini yang telah bocor sebagai bagian dari pelanggaran, kamu bisa kunjungi database ekstensif I Been Pwned tentang pelanggaran.

Baca Juga: Cara Sederhana Mengatasi Security Bug di Aplikasi Zoom for Windows

Aplikasi video conference yang rawan pencurian data, Zoom
Inc.com

Aplikasi video conference yang rawan pencurian data, Zoom

Pada situs tersebut kamu bisa mengetahui dan melihat apakah salah satu akun Anda mungkin terpengaruh.

Jika ada, ubah kata sandi untuk layanan selain Zoom yang menggunakan email dan kata sandi yang sama.

Dengan adanya kejadian pencurian data ini, diketahui bahwa saat ini perusahaan seperti Google juga sudah melarang karyawannya untuk menggunakan Zoom.

Google diketahui memiliki kekhawatiran atas kebocoran data penting perusahaan jika menggunakan aplikasi telekonferensi tersebut.

Pihak Kemenkominfo Indonesia juga sudah menyatakan sedang mengembangkan sebuah aplikasi telekonferensi serupa yang lebih aman dari Zoom.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest