Nextren.com - Sejumlah perusahaan aplikasi media sosial memang sedang bersama-sama untuk menangkan pemberitaan terkait virus Corona.
Meskipun ketersidaan berita dan informasi di media sosial dinilai cukup cepat namun kebenaran berita pada platform tersebut tidak bisa langsung dipercaya.
Hal itu didasari dengan banyak hoaks yang tersebar di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Untuk kamu pengguna Twitter mungkin sempat melihat beberapa kabar bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin membebaskan sekitar 800 singa untuk mengawasi warganya yang keluar rumah selama masa karantina.
Baca Juga: Instagram Hapus Misinformasi, Tagar, dan Efek AR Terkait Virus Corona
Namun informasi tersebut ternyata adalah sebuah kabar bohong atau hoaks.
Hal itu dikonfirmasi oleh Menkominfo, Johnny G. Plate pada saat live streaming pihak Kemenkominfo di hari Senin lalu (23/3).
Melihat permasalahan hoaks yang masih terjadi hingga saat ini, platform Twitter kemarin sempat membuat kebijakan terbaru.
Ya, perusahaan secara terang-terangan memverifikasi ratusan tenaga medis yang dinilai kredibel dalam menyampaikan pesan terkait virus Corona di platformnya.
"Kami bekerjasama dengan otoritas kesehatan publik global untuk mengindentifikasi para ahli dan telah memverifikasi ratusan akun," ungkap Twitter lewat akun resmi @TwitterSupport.
Kali ini, ada satu langkah terbaru yang diambil oleh Instagram sebagai platform media sosial populer yang digunakan masyarakat dunia.
Perusahaan yang tergabung dengan Facebook tersebut telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan melakukan penghapusan konten.
Bukan semua konten, namun menurut pernyataannya, Instagram akan menghilangkan semua konten terkait virus Corona.
Baca Juga: 12 Cara Menghindari Maraknya Email Malware Terkait Virus Corona
Nantinya, para pengguna tidak akan lagi bisa menemukan topik tersebut di jendela fitur "Explore".
Mengutip dari Reuters, user Instagram hanya akan bisa mendapatkan informasi terkait Covid-19 jika konten tersebut diposting oleh organisasi kesehatan yang kredibel.
"Kami juga akan mulai menurunkan konten di feed ataupun stories jika memang memiliki kesalahan" ungkap Instagram.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Akses Aplikasi Grab Untuk Cek Status Positif Corona
Aplikasi berbagi foto dan video itu juga mengatakan bahwa proses pengecekan tersebut akan dianalisis oleh pihak ketiga yang belum diketahui siapa.
Namun, berdasarkan pantauan Nextren, hingga saat ini masih banyak tersebar konten terkait virus Corona yang diunggah oleh akun-akun 'biasa' dan masuk ke dalam jendela "Explore".
Mungkin sistem ini akan berlaku dalam beberapa hari ke depan dan mungkin saja hanya di beberapa negara yang kejelasannya masih belum diketahui.
(*)