Setelah membeli, pembeli akan mendapat link yang membawa ke halaman bernama room di website Kino Now.
Menu room tersebut hanya bisa dimasuki oleh pengguna yang membeli tiket terlebih dahulu.
Baca Juga: Situs Film Streaming Ilegal Kembali Menjamur, Menkominfo Tegas Minta Dihentikan
Untuk promosi, Kino Lorber menyerahkan semua kepada bioskop yang mengatur agar ada yang tertarik membeli tiket film tersebut.
Lalu kinerja online dapat menentukan pendapatan penayangan film dari pembagian penjualan tiket dengan distributor.
Cara ini bisa mensimulasikan keseharian dengan menonton bioskop tanpa harus pergi ke bioskop.
Sejak 19 Maret terdapat 13 bioskop yang bekerjasama dengan Kino Lorber dan kini sudah ada 50 bioskop.
Baca Juga: Kamera Huawei Mate 30 P Diklaim Cocok Untuk Membuat Film Profesional
Program dari Kino Marquee ini pun belum ada tanggal berakhirnya, yang artinya mungkin program ini akan berjalan jika kondisi pandemi belum membaik.
Kino Lorber juga berencana untuk terus menyaring film yang dijadwalkan rilis dan arsip judul pada program online.
Dengan melihat usaha Kino Lorber mengalihkan bioskop ke streaming online mungkin bisa dicontoh oleh bioskop yang ada di Indonesia.
(*)