Begini Cara Presiden Jokowi Rapat Kabinet Online Dengan Para Menteri Dari Rumah Masing-Masing

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat bersama jajarannya melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, yang dilaksanakan dalam dua hari dimulai dari Senin (16/3) dan hari ini.

Telekonferensi ialah inovasi teknologi yang mempertemukan beberapa orang pada panggilan video dengan alat yang sudah disediakan.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan meluasnya pandemi virus korona atau Covid-19.

Kesekretariatan Presiden membagikan video dokumentasi rapat Presiden tersebut pada channel Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam rapat yang diselenggarakan terlihat alat yang digunakan selama dua hari yaitu kamera dan tripod serta monitor berlayar besar.

Kamera tersebut diinformasikan merupakan produk dari Logitech yaitu Logitech ConferenceCam CC3000e.

CC3000e diketahui mampu mengoptimalkan konferensi workgroup hingga sepuluh orang dengan resolusi 1080 piksel dan kebutuhan bandwidth internet 650 Kbps.

Melansir KompasTekno, produk tersebut digunakan oleh kalangan pemerintahan seperti Kementerian Pertanian, Keuangan, dan Dirjen Pajak.

Pada monitor berlayar besar terdapat tampilan para jajaran termasuk wakil Presiden, Ma'ruf Amin di tempatnya masing-masing yang sepertinya menggunakan software Zoom Meeting untuk berkomunikasi.

Dalam video rapat pertama dan kedua terlihat kualitas dari software yang dibantu oleh jaringan yang baik menampilkan gambar yang cukup jelas dan tidak terlihat adanya buffering.

Rapat pertama ialah rapat terbatas tentang 'Percepatan Agenda Kerja Kementerian' yang membahas berbagai upaya pemerintah menghadapi tekanan pandemi virus korona

Suara Presiden Jokowi dalam video terlihat menggema dan tidak terlihat adanya alat bantu suara seperti microphone yang dipasang.

Cukup berbeda dengan video rapat kedua yang terlihat microphone sudah disediakan pada meja bersamaan dengan tablet.

Presiden Jokowi terlihat menggunakan tablet yang dilapisi case standing untuk melihat poin-poin yang ingin disampaikan pada jajarannya.

Rapat kedua pun masih rapat terbatas yang membahas 'Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana NTB'.

Dengan adanya bantuan microphone suara dari Presiden Jokowi terdengar jelas dan tidak menggema seperti yang ada pada video pertama.

Dalam menyelenggarakan rapat melalui video ini pastinya ada laptop atau komputer yang membantu software Zoom bekerja.

Respon netizen terhadap inovasi Presiden Jokowi menyelenggarakan telekonferensi ini oleh masyarakat terlihat begitu baik, yang terlihat banyaknya komentar positif.

(*)