Nextren.com - Bill Gates yang merupaka pendiri Microsoft menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pemegang kekuasaan di perusahaan tersebut.
Menjadi perintis dari sebuah perangkat lunak yang sudah digunakan dari tahun 70an itu nampaknya tidak membuat Gates merubah pikirannya.
Setelah sekian lama menjabat di perusahaan tersebut, akhirnya Gates resmi menyatakan untuk mengundurkan diri pada hari kemarin.
"Saya telah membuat keputusan untuk mundur dari kedua dewan publik tempat saya melayani yaitu Microsoft dan Berkshire Hathaway" tutur Gates, seperti yang dikutip dari Wired.
"Ini saya lakukan untuk mendedikasikan lebih banyak waktu untuk prioritas filantropis termasuk kesehatan dan pembangunan global, pendidikan, dan peningkatan keterlibatan saya dalam menangani perubahan iklim," lanjutnya.
Filantropi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menolong sesama manusia.
Seperti yang kita tahu, Gates memang dikenal sebagai sosok pengusaha yang ramah dan dermawan.
Hal tersebut bisa dilihat dengan berdirinya Bill & Melinda Gates Foundation yang ada sejak tahun 2000 lalu.
Yayasan ini sengaja dibentuk Gates dan istri kala itu untuk membantu masyarakat-masyarakat miskin di seluruh dunia.
Tak hanya itu, Gates juga memberikan sejumlah beasiswa untuk para pelajar yang memiliki potensi namun tidak mampu untuk bersekolah.
Terkait wabah seperti Coronavirus yang saat ini sedang menjadi momok bagi seluruh warga dunia, Bill Gates juga pernah memberikan sebuah pernyataan.
Gates mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) dan terapi genetik dapat mengubah kehidupan, seperti yang dilansir dari CNet.
Baca Juga: Bill Gates Menilai Bahwa AI dan Terapi Bisa Sembuhkan Virus
Dia mengatakan bahwa keduanya dapat berkolaborasi jika digunakan dengan baik dan tepat.
AI yang merupakan sebuah teknologi terbaru diklaimnya bisa memahami sistem biologis yang logis.
"Kemampuan untuk mensintesis, menganalisis, melihat pola, mendapatkan wawasan dan membuat prediksi di banyak dimensi, lebih banyak daripada yang dapat dipahami manusia." ungkapnya.
Gates juga menjelaskan bahwa AI bisa mempercepat penemuan terapi untuk meningkatkan kesehatan di negara-negara termiskin.
Dengan adanya kabar mundurnya Gates dari jabatannya kali ini, tentu Microsoft telah kehilangan sosok pemimpin yang sudah menaungi perusahaan berpukuh-puluh tahun itu.
Namun, ia mengatakan bahwa masih akan terus membantu CEO baru Microsoft yaitu Satya Nadella untuk mengembangkan software tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Pendiri Microsoft Sudah Prediksi Penyakit Serius yang Bisa Bunuh 30 Juta Jiwa
"Merupakan kehormatan dan privilese luar biasa bekerja dan belajar dari Bill selama bertahun-tahun. Saya bersyukur atas pertemanan ini dan menatap ke depan untuk terus bekerja bersamanya," ungkap Satya Nadella.
(*)