Gates mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) dan terapi genetik dapat mengubah kehidupan, seperti yang dilansir dari CNet.
Baca Juga: Bill Gates Menilai Bahwa AI dan Terapi Bisa Sembuhkan Virus
Dia mengatakan bahwa keduanya dapat berkolaborasi jika digunakan dengan baik dan tepat.
AI yang merupakan sebuah teknologi terbaru diklaimnya bisa memahami sistem biologis yang logis.
"Kemampuan untuk mensintesis, menganalisis, melihat pola, mendapatkan wawasan dan membuat prediksi di banyak dimensi, lebih banyak daripada yang dapat dipahami manusia." ungkapnya.
Gates juga menjelaskan bahwa AI bisa mempercepat penemuan terapi untuk meningkatkan kesehatan di negara-negara termiskin.
Dengan adanya kabar mundurnya Gates dari jabatannya kali ini, tentu Microsoft telah kehilangan sosok pemimpin yang sudah menaungi perusahaan berpukuh-puluh tahun itu.
Namun, ia mengatakan bahwa masih akan terus membantu CEO baru Microsoft yaitu Satya Nadella untuk mengembangkan software tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Pendiri Microsoft Sudah Prediksi Penyakit Serius yang Bisa Bunuh 30 Juta Jiwa
"Merupakan kehormatan dan privilese luar biasa bekerja dan belajar dari Bill selama bertahun-tahun. Saya bersyukur atas pertemanan ini dan menatap ke depan untuk terus bekerja bersamanya," ungkap Satya Nadella.
(*)