Nextren.com - Ujian Nasional sering menjadi momok yang menakutkan bagi banyak pihak yang terkait pendidikan.
Siswa stress belajar keras, orangtua stressingin anaknya mendapat nilai tinggi, sekolah juga sibuk mempersiapkan para siswanya agar bisa mendapatkan nilai bagus.
Apalagi tahun lalu, nilai UN ini bisa menjadi senjata bagi orangtua untuk mendapatkan sekolah bagus, meski persentasenya tidak besar dalam sistem zonasi.
Maka, banyak yang menyambut positif berakhirnya Ujian Nasional (UN) di tahun 2020 ini.
Baca Juga: Nasib Bimbel Online Pasca Mendikbud Nadiem Makarim Menghapus Ujian Nasional
Namun sejatinya, UN tidak dihapus, melainkan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter.
AKM merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui program Merdeka Belajar.
"Tahun 2021 UN akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," ujar Nadiem saat memaparkan program Merdeka Belajar di Hotel Bidakara, Jakarta, akhir tahun lalu.
Lalu seperti apakahAsesmen Kompetensi Minimum dan apa kelebihannya? Mendikub Nadiem Makarim memberikan jawabannya.
Menurut Nadiem, AKM dapat menjadi penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. Nantinya, AKM akan berisi materi yang meliputi tes kemampuan literasi, numerasi dan pendidikan karakter.