Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Plt Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Totok Suprayitno.
Menurut Totok, soal AKM akan sangat berbeda dengan soal UN sehingga siswa maupun guru perlu lebih menyiapkan diri.
Baca Juga: Hikmah Virus Corona, Pelajar di Tiongkok Mulai Metode Belajar Secara Online
"Di UN jarang dikenal soal [AKM] ini. Jadi kira-kira, soal AKM yang berbeda dengan UN lebih kepada pemahaman," terang Totok dalam Bincang Sore Kemendikbud, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Totok menjelaskan, soal numerasi pada AKM bukan lagi soal matematika yang identik dengan angka-angka dan rumus.
Melainkan bagaimana menyelesaikan persoalan dengan nalar matematika.
"Misalnya persoalan kapan sampah itu bisa terurai agar tidak mencemari lingkungan."
"Kehidupan sehari-hari akan kita angkat dalam soal supaya anak juga kenal dengan persoalan hidup sekaligus bisa menjawab soal ujian," kata Totok.
Soal-soal AKM yang diberikan oleh Kemendikbud melalu laman Youtube pun menuai beragam komentar dari masyarakat.
Baca Juga: Apakah Benar, Anak Bisa Belajar Efektif Dengan Aplikasi Smartphone