Ketika kamu punya ide menarik yang bisa dituangkan menjadi produk atau jasa, tantangan berikutnya adalah menghimpun dana sebagai modal awal. Nah, saat ini mulai banyak situs penghimpun dana (crowdfunding) yang mempertemukan penggagas dan pemberi modal.
Sebut saja Kickstarter dan IndieGoGo yang sudah terkenal seantero ranah maya. Di level lokal, ada pula situs penghimpun dana Wujudkan.com dan Kitabisa.comJika wadah mencari duit sudah ada, kamu harus berpikir bagaimana caranya produk atau jasa yang kamu tawarkan bisa dilirik netizen dan menggerakkan mereka untuk menyumbang.
Ini bukan hal mudah. Sebab, ada ribuan proyek yang tiap harinya butuh donasi. Tapi, ada beberapa tips dasar yang bisa kamu jadikan patokan untuk "menjual" ide kamu agar didukung banyak orang. Berikut di antaranya.
1. Bikin gambar proyek yang menarik perhatian.
Gambar produk yang kamu pampang pada situs penghimpun dana adalah kesan pertama yang dilihat netizen. Jika gambarnya kurang menarik, netizen akan malas membaca konsep proyekmu dan hal-hal lainnya.
Maka pastikan gambar produkmu punya nilai estetis yang tinggi, tak rumit, dan memiliki paduan warna yang pas. Resolusi gambar pun harus diperhatikan. Jangan sampai kamu memamerkan gambar produk dengan kualitas foto buram atau pecah.
2. Penjelasan yang sistematis.
Jelaskan proyekmu dengan sistematis dan sisipkan banyak unsur visual. Jangan bertele-tele dengan konsep atau latar belakang. Jangan pula menggunakan bahasa ruwet.
Bikin kemasan presentasi yang enak dipandang, dibaca dan dimengerti.
3. Bikin video proyek sekreatif mungkin.
Bikin video tak harus menggunakan modal besar agar terlihat elegan dan mahal. Kamu bisa bikin video yang unik.
Video tak perlu panjang. Yang penting, videomu mampu membuat netizen paham tentang konsepmu. Sebab, beberapa hal tak bisa dijelaskan hanya dengan tulisan.