Follow Us

Cegah Penipuan Dengan Manipulasi Psikologis, Gojek dan Kemenkominfo Berikan Edukasi dan Sosialisasi

Fahmi Bagas - Jumat, 28 Februari 2020 | 15:00
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi bersama para pengisi acara #AmanBersamaGojek
Fahmi Bagas

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi bersama para pengisi acara #AmanBersamaGojek

Sistem penipuan tersebut lah yang ternyata digunakan oleh para oknum untuk melancarkan aksi penipuan di aplikasi Gojek.

Untuk mengatasi hal tersebut Gojek bekerjasama dengan Kemenkominfo dalam membangun sebuah program edukasi kepada masyarakat.

Baca Juga: GoJek dan Grab Dikabarkan Akan Merger, Benarkah Proses Sudah Dimulai?

Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo.
Fahmi Bagas

Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo.

Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo mengatakan kalau pihaknya saat ini sudah mencoba untuk memberikan rancangan RUU Data Pribadi ke DPR.

Hal tersebut dilakukan karena pemerintah merupakan badan yang berwenang dalam mengatur regulasi dalam negara.

Slamet juga berkomentar terhadap kasus social engineering yang menurutnya disebabkan oleh kurangnya literasi digital.

"Social engineering saat ini dinilai oleh kemenkominfo menjadi permasalahan yang sedang menjadi misi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencegah hal tersebut" ungkap Slamet.

Baca Juga: Warung Ijo di Jogja Dianggap Rugikan Driver Ojek Online, Begini Tanggapan Resmi Dari Gojek

"Literasi digital bukanlah semata-mata pemahaman terhadap diksi, namun juga terdapat unsur seperti kesadaran digital, pengwtahuan digital, peeilaku higenis, kemampuan digital," lanjutnya saat sesi pembukaan.

Sejalan dengan perkataan Kemenkominfo, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi juga mengatakan bahwa edukasi masyarakat adalah salah satu langkah tepat untuk mencegah social engineering.

"Gojek sendiri saat ini sudah memberikan fitur keamanan yang terdiri dari tiga pilar utama yaitu edukasi, teknologi, dan keamanan" tutur Kevin.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest