Follow Us

Riset Strategy Analytics: Ponsel 5G Akan Kuasai 15 Persen Pasar di Tahun 2020

Wahyu Prihastomo - Sabtu, 22 Februari 2020 | 20:00
Samsung Galaxy S10 5G berhasil terjual sebanyak 1 juta unit
Cnet

Samsung Galaxy S10 5G berhasil terjual sebanyak 1 juta unit

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Jaringan internet 5G sudah mulai tersedia untuk publik sejak tahun lalu.

Korea Selatan jadi negara pertam yang menyediakan jaringan ini untuk warganya.

Baca Juga: Cukup 4 Juta Rupiah, Kamu Bisa Beli Vivo Z6 5G yang Rilis Februari Ini

Setelah itu negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok juga sudah mulai menyediakannya.

Sayangnya pengguna jaringan ini terbilang masih belum cukup banyak karena jangkauannya yang masih terbatas.

Tahun ini jangkauan 5G diprediksi akan semakin meluas di berbagai negara.

Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Modem 5G Snapdragon X60, Bisa Download Sampai 7,5 Gbps

Otomatis, pengguna jaringan ini juga akan semakin banyak.

Riset terbaru dari Strategy Analytics juga menyatakan kalau jumlah pengguna ponsel 5G akan bertambah tahun ini.

Mereka menyebut jumlah pengguna ponsel 5G di pasaran akan mencapai 15 persen.

Baca Juga: Lenovo Legion Diklaim Jadi Smartphone Gaming Pertama 5G Pertama di Dunia

Jumlah ini naik lima belas kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dengen persentase itu Strategy Analytics memperkirakan jumlah ponsel 5G di dunia tahun ini bisa mencapai 199 juta unit.

Prediksi penjualan ponsel 5G di tahun 2020
Strategy Analytics

Prediksi penjualan ponsel 5G di tahun 2020

Baca Juga: Samsung S20 Ultra Sudah Mendukung 5G, Tapi Dihilangkan Saat Masuk Indonesia

Sayangnya jumlah besar ini ternyata cuma mencakup beberapa negara besar saja.

Sebanyak 90 persen dari penggunanya berada di Tiongkok, AS, Korea Selatan, Jepang, dan Jerman.

Strategy Analytics memang cukup percaya diri dalam melihat penjualan ini.

Baca Juga: Huawei Khawatir Jaringan 5G Mereka Kena Diskriminasi di Perancis Gara-gara Hasutan AS

Tapi mereka juga tidak melupakan satu faktor yang bisa jadi penghalang, yaitu wabah Corona.

Wabah Corona awal tahun ini sukses menghambat proses produksi beberapa perusahaan ponsel dunia.

Umumnya adalah mereka yang memiliki pusat produksi di di Tiongkok.

Baca Juga: Samsung Berharap Smartphone 5G Bisa Bantu Tutup Kerugian yang Dialami Tahun 2019

Saat ini banyak pabrik yang terpaksa menghentikan produksinya untuk sementara demi melindungi kesehatan para pekerjanya.

Akibatnya proses produksi jadi tertunda. Jadwal produksi tahunan juga jadi kacau.

Dampknya tidak cuma untuk satu atau dua bulan, tapi bisa sampai akhir tahun.

Baca Juga: Jaringan 5G Bakal Sulit Diterima Masyarakat Sebelum Ada yang Harganya Murah

Ujicoba 5G Smartfren di Marunda, Jakarta Utara
Way

Ujicoba 5G Smartfren di Marunda, Jakarta Utara

Yang paling penting saat ini adalah menyiapkan segala infrastruktur jaringan 5G di lebih banyak negara.

Semakin luas jangkauannya, maka akan semakin banyak juga operator yang berani menawarkan paket internet 5G.

Harga paket 5G juga bisa jadi lebih murah dan bisa menjangkau lebih banyak pengguna. (*)

Baca Juga: Smartphone 5G Diprediksi Akan Kuasai 12 Persen Penjualan Hape Dunia

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest