Follow Us

Di Tahun 2019, Pengguna Ad Blocker di PC Semakin Berkurang karena Beralih ke Hape

Wahyu Prihastomo - Selasa, 11 Februari 2020 | 14:30
Ilustrasi layanan ad blocker
Presslabs

Ilustrasi layanan ad blocker

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Saat membuka situs tertentu di internet, kita seringkali menemukan iklan yang muncul dari situs tersebut.

Sayangnya, iklan yang muncul kadang terlalu banyak dan bahkan sampai menutupi konten utama.

Belum lagi munculnya iklan yang membawa kita masuk ke situs lain yang mencurigakan.

Baca Juga: Pemakaian Aplikasi Pemblokir Iklan di Hape Meningkat, UC Browser dan Opera Terbanyak

Untuk mengatasi masalah iklan ini, sekarang sudah banyak developer aplikasi yang membuat layanan ad blocker untuk memblokir iklan.

Penggunaan ad blocker memang dirasa sangat efektif untuk kalian yang tidak ingin aktivitas berselancarnya di internet terganggu oleh iklan.

Akibatnya, pengguna ad blocker di tahun 2019 meningkat cukup drastis.

Peningkatan jumlah pengguna ini berhasil dicatat oleh firma iklan asal AS, Blockthrough.

Baca Juga: CEO Tesla, Elon Musk Sebut facebook Lemah dan Kuno Lalu Ajak #DeleteFacebook

Dalam penelitian terbaru mereka dengan judul "2020 Adblock Report", mereka mencatat ada 537 juta pengguna ad blocker di kuartal keempat (Q4) 2019.

Dilansir dari CNET, angka itu naik 64 persen sejak tahun 2016 lalu.

Blockthrough mengatakan kalau peningkatan jumlah ini disebabkan oleh semakin banyaknya pengguna yang yang berinternet lewat hape mereka.

Umumnya mereka menggunakan browser bawaan yang di dalamnya sudah terpasang ad blocker secara otomatis.

Baca Juga: Spotify Premium ada Iklan? Baru Pertama Kalinya di Negara Arab

Data kenaikan jumlah pengguna ad blocker
Blockthrough

Data kenaikan jumlah pengguna ad blocker

Nah, browser yang paling banyak menyumbang jumlah pengguna ad blocker adalah UC Browser dan Opera.

Baca Juga: Huawei Khawatir Jaringan 5G Mereka Kena Diskriminasi di Perancis Gara-gara Hasutan AS

Masing-masing browser ini memiliki jumlah pengguna 403 juta dan 123 juta pada Desember 2019.

Selain dua browser tersebut, ada juga browser bernama Brave yang sudah memiliki ad blocker bawaan di dalamnya.

Ad blocker dari browser-browser tersebut juga bisa aktif secara otomatis.

Baca Juga: Film Parasite Beri Kejutan di Oscar 2020, Berikut Daftar Lengkap Pemenangnya

Lain hape, lain PC. Jumlah pengguna ad blocker di perangkat PC ternyata menurun dari tahun sebelumnya.

Di Q4 2019 jumlah penggunanya cuma sebanyak 236 juta, sementara pada tahun 2016 sebanyak 282 juta pengguna.

Menurut Blockthrough, penurunan jumlah ini disebabkan oleh banyaknya pengguna yang lebih nyaman berinternet lewat hape mereka masing-masing.

Baca Juga: Engsel Motorola Razr Ternyata Sudah Rusak Setelah Dilipat 27 Ribu Kali, Kalah Jauh dari Galaxy Fold

Belum lagi sebagian besar browser PC memerlukan proses penambahan extension untuk memasang ad blocker.

Perlu diakui, layanan ad blocker memang sangat berguna saat ini.

Bukan cuma menghilangkan iklan pop-up yang mengganggu, ad blocker juga bisa menghilangkan video iklan yang muncul di YouTube.

Dengan ini kita bisa menonton video dengan bebas tanpa perlu takut terganggu iklan. (*)

Baca Juga: Suka Pakai WhatsApp Web di PC? Hati-hati Klik Link Karena Data Bisa Dicuri

Source : CNET

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest