Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Aplikasi berbahaya masih terus mengintai kalian para pengguna setia Android.
Kali ini Google lagi-lagi menemukan 24 aplikasi berbahaya, yang seperti biasa, mencuri data pengguna.
Baca Juga: Link di Kiriman SMS Chat-V Berbahaya Jika Di-klik, Begini cara Mengatasinya
Menariknya, dilansir dari Gizchina, semua aplikasi ini ada di bawah kontrol satu perusahaan, yaitu Shenzhen HAWK.
Bagi yang belum tahu, Shenzhen HAWK adalah perusahaan yang juga ada di bawah perusahaan teknologi ternama, TCL.
Kedua puluh empat aplikasi ini sampai sekarang sudah diunduh oleh lebih dari dari 382 juta kali di seluruh dunia.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Pejabat PBB Dilarang Memakai WhatsApp Sejak Tahun Lalu
Sekarang semua aplikasi ini sudah ditarik peredarannya dari Google Play Store, tapi kemungkinan masih banyak pengguna yang menyimpannya.
Salah satu aplikasinya, Hi Security, meminta terlalu banyak perizinan izin mencurigakan dari pengguna sebelum menggunakan layanan VPN mereka.
Sementara enam dari 24 aplikasi tersebut memerlukan akses kamera sebagai syarat.
Baca Juga: WhatsApp Diserbu Virus Berbahaya Jenis Baru yang Beredar Lewat Pesan
Bahkan dua di antaranya mencoba masuk lebih dalam ke jaringan telepon.
Ternyata ini bukanlah pertama kalinya TCL terlibat dalam penyebaran aplikasi berbahaya untuk Android seperti ini.
Tahun lalu, aplikasi prakiraan cuaca Weather Forecast milik mereka juga terbukti berperilaku 'jahat' dan beredar luas.
Berikut ini daftar lengkap 24 aplikasi berbahaya milik Shenzhen HAWK.
Baca Juga: Google Temukan Lagi 40 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya
Di tahun 2017, pemerintah India menemukan aplikasi Virus Cleaner yang menyembunyikan spyware atau malware jenis lainnya.
Temuan baru ini juga menunjukkan beragam aktivitas mencurigakan yang berbeda.
Misalnya potensi peretasan panggilan telepon dan SMS.
Baca Juga: Ini Cara Terhindar Dari Aplikasi Berbahaya yang Ada di Play Store
Ada juga 15 aplikasi yang membutuhkan akses GPS dan lokasi serta bisa membaca isi memori eksternal hape kita.
Dengan semua persetujuan dan izin yang diminta, sebuah aplikasi bisa mengakses beragam data yang ada di hape kita.
Baca Juga: Bahaya! 30 Aplikasi Kamera Android Ini Diam-diam Curi Data Pengguna
Walaupun begitu, tidak semua aplikasi meminta izin untuk melalakukan kejahatan semacam ini.
Banyak juga aplikasi 'baik' yang meminta izin untuk sekadar memaksimalkan layanan sekaligus mendata demografi penggunanya sebagai bahan evaluasi perusahaan. (*)