Banyak Tersebar, Facebook Akan Hapus Semua Teori Konspirasi Tentang Virus Corona

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Facebook sepertinya tidak mau lagi selalu dikaitkan dengan kabar hoax.

Di tengah ramainya pemberitaan tentang virus Corona, Facebook berencana menghapus semua postingan tentang teori konspirasi seputar virus Corona.

Baca Juga: Ini Daftar Pencegahan Coronavirus yang Berstatus Darurat Dari Google

Dilansir dari Mashable, Facebook mengatakan kalau pihaknya akan menghapus semua berita palsu tentang virus Corona.

Termasuk di dalamnya adalah berbagai teori konspirasi yang semakin banyak tersebar.

"Kami juga akan mulai menghapus konten dengan klaim palsu atau teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global dan otoritas kesehatan setempat," tulis Facebook dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Google Tutup Seluruh Kantornya di China

Facebook khawatir berita palsu alias hoax seperti ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat.

Bukannya memberikan ketenangan, berita seperti itu justru bisa menimbulkan kepanikan berlebih.

Perusahaan yang dikelola Mark Zucerberg ini juga akan menerapkan aturan yang sama di layanan lain seperti Instagram.

Baca Juga: Banjir Berita Hoax Tentang Virus Corona Beredar Online, Membuat Resah Warga Tiongkok

Di Instagram, mereka akan memblokir hashtag yang berkaitan dengan informasi-informasi yang salah.

Facebook tidak menyebutkan dengan jelas berapa banyak konten yang akan dihaspus.

Tapi mereka meyakinkan kalau belakangan ini teori konspirasi terkait virus Corona semakin merajalela.

Baca Juga: Dampak Corona Virus, Supplier Perangkat Apple di Wuhan Tutup Toko Karena Takut

Dalam pernyataannya, Facebook juga menyoroti berbagai metode pencegahan yang dianggap tidak masuk akal.

Salah satunya adalah meminum cairan pemutih pakaian bisa menyembuhkan infeksi virus Corona.

Baca Juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, Game Plague Inc. Jadi Makin Laris di App Store

Kebijakan terkait virus Corona ini punya pola yang sama seperti maraknya teori konspirasi terkait anti-vaksin beberapa tahun lalu.

Bahkan Facebook mengatakan kalau teori terkait Corona lebih sulit dibasmi dari teori anti-vaksin.

Selain Facebook, saat ini layanan internet lain seperti Twitter dan Google juga sudah mengadakan kebijakan serupa. (*)

Baca Juga: Peta Digital Ini Bisa Tunjukan Negara Yang Terjangkit Virus Corona