Pasar Smartphone India Kalahkan Amerika Serikat, Kejar Tiongkok

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com - Pasar smartphone saat ini cenderung mengikuti jumlah populasi penduduk di sebuah negara.

Sebab, hape merupakan perangkat teknologi yang digunakan secara personal dan memiliki fungsi yang personal pula.

Sehingga, tak heran bila besarnya pasar hape di sebuah negara berbanding lurus dengan tingkat populasi penduduk.

Baca Juga: Samsung Gelontorkan $500 Juta Untuk Bangun Pabrik Layar Baru di India

Contohnya, Tiongkok berhasil mengungguli Amerika Serikat dalam hal besaran pasar smartphone sejak beberapa tahun silam.

Kini, Amerika Serikat terancam tidak lagi bisa menduduki sebagai negara dengan pasar smartphone terbesar kedua di dunia.

Sebab, dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Counterpoint Research, India berpotensi menjadi pasar smartphone terbesar kedua di dunia.

Prediksi tersebut berdasarkan data pengkapalan hape yang datang ke India pada 2019 kemarin.

Baca Juga: Indonesia Pasar Potensial, Catat Pertumbuhan Hape Tertinggi di Dunia

Counterpoint Research mencatat sebanyak 158 juta hape masuk ke India pada 2019 kemarin atau tumbuh 7 persen bila dibandingkan 2018.

Tingginya angka tersebut tidak lepas dari serbuan hape Tiongkok ke India.

Sebanyak 72 persen hape yang masuk ke India berasal dari perusahaan Tiongkok seperti Xiaomi, Vivo, Realme, dan Oppo.

Counterpoint Research

Statistik pasar hape India kuartal empat 2019

Baca Juga: Remaja India Tidak Sengaja Tembak Dirinya Sendiri Saat Membuat Video TikTok

Merk non Tiongkok seperti Apple sempat tumbuh pesat pada 2019 berkat potongan harga iPhone XR dan kehadiran iPhone 11.

Namun, Apple tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar India.

Hal yang sama juga terjadi pada produsen hape asal Korea Selatan, Samsung yang alami perlambatan di pasar India.

Counterpoint Research

Statistik pasar hape India pada 2019

Selama satu tahun terakhir, Realme menjadi produsen hape dengan pertumbuhan paling signifikan, mencapai 255 persen.

Setelah Realme, berturut-turut Vivo dengan 76 persen, Asus 67 persen, OnePlus dengan 29 persen.

(*)