Ternyata Begini Cara Netflix Hitung Jumlah Penonton Tayangan Mereka

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Netflix pertama kali didirikan tahun 1998. Ya, memang sudah selama itu.

Beda dengan sekarang, dulu Netflix adalah layanan persewaan DVD online dengan hanya 30 pegawai.

Baca Juga: 21 Film Animasi Studio Ghibli Akan Hadir di Netflix Indonesia, Tak Rilis di AS

Oh iya, Netflix juga tercatat sebagai layanan sewa DVD online pertama di dunia.

Puluhan tahun setelah itu, sekarang Netflix sudah berubah menjadi layanan streaming film paling populer di dunia.

Dikutip dari USA Today, Netflix sudah memiliki 167,1 juta pelanggan berbayar.

Baca Juga: Ini Alasan Lengkap Telkom Terkait Pemblokiran Netflix di Indonesia Sejak 2016

Dengan jutaan pelanggan itu, Netflix rupanya punya cara sendiri untuk mencatat jumlah penonton tayangan mereka.

Baru-baru ini Netflix juga mengumumkan bagaimana cara mereka menghitung jumlah penonton dari setiap tayangan.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, awalnya 1 view akan dihitung saat kalian menonton 70% dari setiap tayangan.

Baca Juga: Jika Membayar Pajak ke Indonesia, Netflix Bisa Sumbang Rp 9 Triliun Per Tahun

Tapi ternyata, Netflix punya cara menghitung yang baru.

Sekarang, cukup dengan menonton di 2 menit pertama saja maka itu sudah dianggap sebagai 1 view.

Cara menghitung ini memang terlihat licik karena dengan ini Netflix bisa menaikkan data view mereka sampai 35%.

Baca Juga: Akhirnya Netflix Rilis Paket Khusus Hape di Indonesia, Cuma Rp 49 Ribu Sebulan

Pengumuman tentang pergantian metode penghitungan ini diumumkan lewat surat kepada para pemegang saham Netflix.

Bersamaan dengan itu juga Netflix mengumumkan kalau film 6 Underground berhasil meraih 83 juta penonton.

Walaupun begitu, kalau jumlah itu dihitung dengan metode baru, maka tidak semua dari 83 juta orang itu menonton 6 Underground sampai selesai.

Baca Juga: 7 Tips Menarik yang Wajib Kamu Coba Saat Nonton Netflix, Gampang Banget!

Bisa saja, jutaan di antara mereka cuma menonton 2 menit pertama saja.

Yang jelas, sepertinya cara ini memang sengaja dilakukan Netflix untuk mendapatkan angka statistik yang fenomenal.

Bagaimana menurut kalian? (*)

Baca Juga: Sah, Kominfo Pastikan KPI Tidak Bisa Awasi Konten Netflix dan Youtube