"Dia yang mengirim SMS calon korban secara acak ke calon korban dan membalas pesan yang masuk ke nomor ponsel yang sudah disediakan, selain tugasnya mendanai, menyiapkan semua peralatan," kata Yusri.
AW juga yang menerima uang yang ditransfer oleh korban.
Baca Juga: Rawan Penipuan, Inilah 5 Tips Bertransaksi Aman Dengan Gojek
Kemudian, ND bertugas sebagai ahli informasi teknologi (IT) yang membuat situs web palsu.
Yusril mengatakan, ada beberapa situs web perusahaan broker saham yang dipalsukan olehnya.
Situs web yang paling banyak dipalsukan adalah milik PT Tri Mega Security Tbk ini.
Selain itu, ND juga bertugas untuk mencari rekening aktif untuk dia gunakan menampung uang hasil penipuannya.
"Dia juga kadang mengirim SMS untuk pancing konsumen-konsumen mau berinvestasi," kata Yusri.
Baca Juga: FBI Keluarkan Peringatan Bahaya Apliksi Dating Terkait Penipuan Online
Lalu, SB dan MA bertugas menyediakan rekening dan menjual rekening-rekening yang telah menginvestasikan dananya.
Yusri mengatakan, empat pelaku ini sudah melakukan aksi penipuan berkedok situs web palsu selama tiga bulan.