Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Canggih, Kendaraan di Ibu Kota Baru Indonesia Wajib Berteknologi Listrik dan Tanpa Sopir

None - Kamis, 16 Januari 2020 | 17:15
Hyundai dan Aurora dalam pengembangan mobil otonom.
sgcarmart.com

Hyundai dan Aurora dalam pengembangan mobil otonom.

Nextren.com - Persiapan pemindahan ibu kota baru terus berjalan, baik dari sisi undang-undang, desain kota, transportasi, lingkungan dan aspek lainnya.

Khusus untuk transportasi, baik pribadi maunpun umum, ada terobosan baru dimana kendaraan harus berbasis listrik.

Presiden Joko Widodo menegaskan ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, nantinya tak boleh dilalui oleh kendaraan konvensional.

Jokowi ingin agar kendaraan pribadi yang berada di kawasan ibu kota baru hanya berjenis autonomous vehicle (kendaraan tanpa awak) atau minimal electric vehicle (kendaraan dengan tenaga listrik).

Baca Juga: Raih Rp 1300 Triliun Tahun lalu, Bosch Global Kini Pacu Teknologi AI dan Mobil Otonom

"Autonomus dan electric vehicle saja. Selain itu tak boleh," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Di hadapan para pelaku industri keuangan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jokowi menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ini bukan sekedar memindahkan lokasi.

Namun, Jokowi ingin ada perpindahan dari banyak aspek.

"Orang banyak berpikir bahwa kita ini ingin memindahkan lokasi ibu kota atau gedung-gedung pemerintahan. Bukan. Yang ingin kita pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, perubahan sistem yang semuanya baru," kata Jokowi.

Baca Juga: NVIDIA Masuk Industri Otomotif, Kembangkan Sistem Kendali Mobil Otomatis

Jokowi berjanji setelah desain ibu kota selesai 100 persen, ia akan memberi penjelasan lengkap.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x