Follow Us

Soal Iklan Politik di Facebook, Begini Komentar Aktor Star Wars Mark Hamill

Zihan Fajrin - Selasa, 14 Januari 2020 | 14:30
Luke Skywalker - Mark Hamill

Luke Skywalker - Mark Hamill

Nextren.com - Berita tentang Facebook yang ikut berperan pada kemenangan Donald Trump di 2016 lalu memberikan dampak negatif.

Salah satunya lewat aktor ikonik Star Wars, Mark Hamill, yang menyuarakan dirinya akan berhenti menggunakan Facebook.

Alasannya karena Facebook yang mengizinkan iklan politik masuk ke dalam platformnya terkesan seperti mengambil untung daripada kebenarannya.

Peran penting kemenangan Donald Trump tersebut diberitahukan langsung dari Andrew Bosworth, VP Facebook.

Baca Juga: Petinggi Facebook Akui Donald Trump Menangi Pemilu 2016 Berkat Layanan Mereka

Di tahun 2016 lalu, Donald Trump dan tim kampanyenya genjar membagikan iklan politik di Facebook.

Yang kontennya berisi program kerja Trump, info seputar Trump, sampai ke Black Campaign.

Cara tersebut terbilang efektif, maka ada kemungkinan Trump akan hadirkan iklan politik kembali untuk pemilihan Presiden berikutnya.

Mark Hamill sebagai pengguna Facebook merasa apa yang dilakukan Facebook terasa salah.

Baca Juga: Seperti Star Wars, Google Maps Beri Hyperspace Untuk Berpindah Planet

Berikut tweet dari Mark Hamill tentang keputusannya meninggalkan Facebook.

Terdapat dua emoticon dalam tweet tersebut yaitu bendera negara Malaysia dan karung uang.

Namun kesalahan menaruh bendera Malaysia ke dalam tweetnya dibenarkan kembali di dalam threadnya.

Baca Juga: AMD Perkenalkan Ryzen Threadripper Generasi Ketiga, Punya 32 Core

Media sosial memang bisa menjadi ladang untuk propaganda terbesar, apalagi dengan zaman sekarang yang masyarakatnya mengikuti perkembangan isu dari medsos.

Berbeda dengan Twitter yang menolak iklan politik ke dalam platformnya, Facebook ingin membuka pintu untuk semua orang yang ingin berpendapat.

Keinginan tersebut dituliskan pada blog Facebook yang ditulis oleh Rob Leathern, Director of Product Management Facebook.

Yang membahas tentang transparansi dan kontrol berlebih dalam iklan politik, Leathern dalam tulisannya berkata karena tidak adanya peraturan, Facebook membuat peraturannya sendiri seperti perusahaan lainnya.

Baca Juga: Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Dituduh Sebarkan Propaganda Nazi

Mereka (Facebook) memiliki prinsip untuk mendengarkan apa pemimpin ucapkan dan harus diperdebatkan di dalam platformnya.

Blog tersebut tertulis tanggal 9 Januari, yang diperkirakan menanggapi isu iklan politik Donald Trump.

Facebook memberikan solusi dengan memperkecil kuota iklan politik ke dalam platform bila tidak ingin ikut campur atau melihat persoalan politik.

Untuk tweet Mark Hamill tentang meninggalkan Facebook pun ditanggapi positif oleh beberapa orang yang membalas tweetnya.

(*)

Source : Mashable

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest