Salah satu pejabat AS membeberkan bagaimana cara pasukannya dapat selamat dari serangan Iran.
Pasukan militer Amerika telah melakukan pengintaian terhadap gerakan Iran yang akan melancarkan serangan.
Pengintaian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi satelit yang mampu mendeteksi misil milik Iran menggunakan teknologi infra-merah.
Satelit tersebut dapat memprediksi tujuan dan waktu rudal itu akan sampai, ditambah dengan informasi yang didapatkan militer Amerika melalui intelejen yang masuk sebelum serangan itu dilangsungkan.
Baca Juga: Kenali Drone yang Menjadi Alasan Perseteruan Iran dan Amerika
Selain itu, pejabat tersebut juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan penyadapan sistem telekomunikasi musuhnya tersebut.
Sehingga Amerika bisa mengetahui rencana balas dendam yang sedang direncanakan ataupun akan dilakukan oleh Iran.
Pihak Amerika juga sudah mengetahui jenis rudal di Teheran yang harus diisi air terlebih dahulu untuk dapat bisa diluncurkan, sehingga membutuhkan waktu lebih.
Dengan serangan yang sudah diketahui terlebih dahulu itu, militer Amerika akhirnya melakukan perlindungan di bunker selama serangan di pangkalan udara tersebut berlangsung.
Pasca tindakan balas dendam Iran yang memborbardir pangkalan AS tersebut, bukannyamenyerukan balas dendam yang lebih dari sebelumnya, hal berbeda justru ditunjukan oleh sikap Presiden AS.
Presiden Donald Trump melakukan konferensi pers dengan mengatakan bahwa akan memberi "sanksi" tambahan.