"Ini bukti paling jelas yang saya lihat bahwa sistem ini tidak adil," katanya.
Miliarder yang merupakan pengusaha teknologi Mark Cuban pun pernah menekankan perbedaan antara investor dengan pekerja yang digaji adalah kesenjangan pendapatan.
Baca Juga: Inside Bill's Brain Tayang di Netflix, Tunjukkan SIsi Lain Bill Gates
"Jika seseorang hanya dibayar berdasarkan kerja yang mereka lakukan setiap jam, mereka akan selalu tertinggal," ujar Cuban. "Dan kesenjangan pendapatan akan terus melebar," lanjut dia.
Selain mengatakan bahwa pembayaran pajak oleh miliarder sebagai langkah patriotik, dia pun menyarakan para pendiri dan pemilik perusahaan untuk mendistribusikan saham kepada karyawan agar mereka juga menjadi investor.
"Sebagai pengusaha kita harus memberikan saham kepada setiap orang yang bekerja untuk kita. Titik."
"Tidak ada pengecualian, karena hanya dengan cara itulah setiap orang akan mendapatkan segala jenis penghargaan ekuitas," ujar dia.
Baca Juga: 10 Terobosan Teknologi Paling Keren di Tahun 2019 Versi Bill Gates
Cuban mengatakan, hal itulah yang dia lakukan melalui perusahaan jasa streaming online Broadcast.com yang kemudian dia jual ke yahoo pada 1999 dengan nilai mencapai 6 miliar dollar AS saham.
"Sebanyak 300 dari 330 karyawan menjadi miliarder kala itu," ujar Cuban.
Adapun Gates mengatakan, selain pajak kekayaan, pemerintah AS juga harus menarik pajak pertanahan yang lebih tinggi, yang juga akan berdampak pada orang-orang kaya.
"Sistem dinasti di mana Anda dapat memberikan kekayaan besar kepada anak-anak Anda tidak baik untuk siapa pun; generasi berikutnya tidak berakhir dengan insentif yang sama untuk bekerja keras dan berkontribusi pada ekonomi," ujar Gates.