Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Maia Estianty Tertipu Ojek Online Bermodus Akses 21, Ini Penjelasan GoJek dan Telkomsel

None - Senin, 30 Desember 2019 | 21:35
Ilustrasi GoPay

Ilustrasi GoPay

Nextren.com - Kasus penipuan dan pencurian saldo GoPay terjadi lagi, meskipun sudah sering terjadi di masyarakat.

Kali ini artis Maia Estianty yang mengalaminya sendiri dan posting kasusnya di Instagram.

Karena korbannya artis terkenal, kasus ini segera menjadi perhatian masyarakat luas.

Beberapa hari lalu, penyanyi sekaligus musisi Maia Estianty membagikan pengalamannya yang menjadi korban modus penipuan melalui aplikasi layanan ojek online.

Baca Juga: Maia Estianty Ngamuk! Saldo Gopay Menghilang Dikuras Maling Untuk Beli Hape Rp 18 Juta

Maia yang tengah memesan makanan melalui Gojek, tepatnya layanan GoFood, diminta untuk menghubungi nomor lain yang diberikan oleh oknum yang memegang akun driver.

Orang tersebut meminta Maia menghubungi nomor **21* 0821 78912261#, dengan alasan untuk mengubah pengemudi karena ban kendaraannya bocor.

Setelah mengikuti permintaan itu, saldo GoPay Maia tersedot.

Kemudian, Maia baru tersadar pelaku dapat mengakses data lain di ponselnya, tidak hanya panggilan yang masuk ke nomornya.

Baca Juga: Kini Banyak Penipuan Bermodus Meminta Kode OTP Gojek dan Grab, Hati-hati ya!

Pintu masuk akses itu terletak pada kode OTP yang seharusnya bersifat rahasia.

OTP bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu, tidak harus melalui pesan singkat, tetapi juga bisa melalui telepon dan WhatsApp.

Jika kode itu sudah didapatkan oleh orang lain, maka orang tersebut akan dengan mudah melakukan apa pun terhadap akun-akun korbannya.

Misalnya, akun WhatsApp yang ternyata dinonaktifkan, saldo Gopay yang ludes digunakan, dan rekening serta kartu kredit yang hampir ikut terbobol.

Baca Juga: Rawan Penipuan, Inilah 5 Tips Bertransaksi Aman Dengan Gojek

Lalu, apa maksud kode itu?

Saat dikonfirmasi kepada Telkomsel sebagai salah satu penyedia jasa komunikasi seluler terbesar di Indonesia, General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim menyebutkan, kode-kode itu sebenarnya berfungsi sebagai fitur Call Forward atau Call Divert.

Fitur itu dapat mengalihkan panggilan di suatu nomor ke nomor lainnya karena berbagai alasan.

Misalnya, pengalihan karena nomor yang dituju memberlakukan pengalihan untuk semua panggilan, panggilan tidak terjawab, nomor sedang sibuk, atau nomor sedang tidak aktif/ berada di luar jangkauan.

Baca Juga: FBI Keluarkan Peringatan Bahaya Apliksi Dating Terkait Penipuan Online

"Fitur Call Forward hanya bisa diaktifkan oleh pemilik nomor seluler yang bersangkutan," sebut Aldin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Pengalihan nomor ini yang tanpa disadari dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akses nomor ponsel seseorang.

Maia Estianty mengaku kena tipu oknum pengemudi Gojek.

Maia Estianty mengaku kena tipu oknum pengemudi Gojek.

Tetap waspada

Untuk mencegah kejadian seperti Maia, banyak beredar di media sosial imbauan dari Gojek kepada semua penggunanya untuk mewaspadai kode-kode tertentu.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, membenarkan informasi soal ini memang dikeluarkan oleh Gojek.

Baca Juga: Aduan Konten Porno Judi dan Penipuan Nyaris 1 Juta ke Kominfo Sepanjang 2018

Imbauan Gojek agar waspada terhadap pesan yang mencurigakan
Gojek Indonesia

Imbauan Gojek agar waspada terhadap pesan yang mencurigakan

Namun, Gojek mengeluarkan imbauan ini pada pertengahan Desember lalu, sebelum kasus yang menimpa Maia Estianty. Konten tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran pengguna sehingga akun mereka tetap aman.

"Konten di atas sudah kami sampaikan melalui aplikasi mitra driver pada pertengahan Desember, dan hanya satu dari banyak materi edukasi yang sudah kami distribusikan melalui aplikasi pengguna dan website kami," kata Alvita, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Menyikapi perkembangan modus kejahatan yang terus berubah, Gojek juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga: GoJek Jawa Timur Kebobolan Order Fiktif dan Warung Palsu, Ternyata Begini Modusnya

"Ke depannya kami akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberantas penipuan yang mengatasnamakan Gojek," ujar dia.

Kejahatan semacam ini, menurut dia, tidak hanya terjadi pada industri teknologi, melainkan industri apa pun.

Oleh karena itu, Gojek selalu membuat materi edukasi lainnya agar konsumen dan mitra semakin waspada dan tidak mudah menjadi korban penipuan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Penipuan dengan Modus Akses **21*, Apa Maksud Kode Itu?"Penulis : Luthfia Ayu Azanella

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x