Pemblokiran ini dimaksudkan untuk tidak terjadinya spekulasi bahwa kedua media sosial ini mendukung salah satu pasangan calon pada pemilu Amerika yang akan dilakukan pada tahun 2020.
Baca Juga: Beda dengan Facebook, Twitter Akan Larang Semua Iklan Politik
Meskipun ketiga raksasa perusahaan ini sudah menolak untuk menyediakan iklan politik, Facebook justru memiliki keputusan yang berbanding terbalik.
Facebook jusru membiarkan platformnya menjadi tempat politikus untuk dapat berkampanye demi mendapatkan suara pemilihnya.
Mengutip dari Reuters,"Spotify bukan platform periklanan online yang banyak digunakan untuk kampanye sebelumnya," Eric Wilson, Pengamat Politik Amerika.
"Tetapi karena platform online lainnya membatasi inventaris iklan politik mereka, pengiklan mencari opsi baru." lanjutnya kepada Reuters.
Spotify juga memberikan klarifikasi bahwa pemblokiran iklan politik ini akan dilakukan untuk penggunanya di Amerika karena menghadapi masa pemilihan pemimpin.
Baca Juga: Dilarang Bahas Politik di Kantor, Karyawan Google Terlalu Dikekang?
Selain itu, Spotify juga membatasi iklan pada podcast yang hanya dimiliki dan dikelola oleh Spotify, tidak dengan podcast yang diluar kendalinya.
(*)