"Bukalapak tidak bisa terus bakar uang. Harus ada retrurn of investmen," lanjut Zaky.
Baca Juga: Mochtar Riady Bos Lippo Group Jual 70 Persen Saham di OVO, Ternyata Sudah Tidak Kuat
Penuturan Zaky ini rupanya jelas, membawa Bukalapak sebagai perusahaan yang semakin matang dan tidak terus menerus meminta suntikan pendanaan investasi.
Sebagai informasi, model kerja startup seperti Bukalapak, Tokopedia, hingga Traveloka kerap disebut 'bakar uang'.
Sebab, perusahaan terus menerus membutuhkan uang yang tidak sedikit dalam lakukan promo, sementara margin profit cukup rendah.
Bahkan, beberapa waktu lalu Lippo grup sudah melepaskan sebagian saham OVO karena merasa mendapatkan keuntungan yang kecil.
Padahal, OVO telah dinobatkan sebagai startup Tanah Air.
(*)