Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ternyata Ini Penyebab Saldo ATM Tak Berkurang Meski Terus Diambil, Hingga Bank DKI Kebobolan Rp 50 Miliar

Wahyu Subyanto - Jumat, 29 November 2019 | 17:15
Ilustrasi ATM
thestreet.com

Ilustrasi ATM

Dia pun menyarankan kepada seluruh perbankan untuk selalu memiliki tim kepatuhan dan tim manajemen risiko dalam membuat sebuah produk maupun layanan untuk mencegah terjadinya pembobolan.

"Makanya kami menyarankan kepada setiap bank, setiap membangun produk dan pelayanan harus diverifikasi oleh tim compliance dan risk management. Jadi kita bangun governance yang baik," pungkasnya.

Baca Juga: Programmer di China Kerjai Mesin ATM, Berhasil Tarik Uang 13 Miliar

Sebelumnya diberitakan, sejumlah oknum Satpol PP diduga terlibat pembobolan dana via bank swasta yang terhubung ke Bank DKI.

Polisi telah menetapkan 13 tersangka atas kasus pembobolan ATM itu.

Sementara, 28 orang lainnya masih diperiksa sebagai saksi.

Polisi mengoreksi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan 41 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Startup SoCash Bikin Tandingan ATM, Ambil Uang Cukup di Toko Biasa

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengungkapkan, para tersangka mengambil uang sebesar Rp 22 juta hingga Rp 18 miliar.

Kendati demikian, polisi masih memeriksa secara intensif para tersangka guna mengetahui tujuan pembobolan ATM itu dan berapa kali pengambilan uang dilakukan tersangka.

"Bervariatif (jumlah uang yang diambil), paling besar Rp 18 miliar dan paling kecil Rp 22 juta," ungkap Iwan.

Polisi menduga pembobolan ATM itu terjadi sejak April hingga Oktober 2019.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x