Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Sebagai sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di industri kreatif seperti media sosial, Facebook tentu menyimpan milyaran data penggunanya.
Facebook bahkan terus alami desakan di kanan kiri untuk terus tingkatkan sistem keamanannya.
Terakhir, FTC Amerika Serikat mendenda Facebook karena dianggap membocorkan jutaan data penggunanya dalam kasus Cambridge Analytica.
Baca Juga: Kominfo Akan Denda Facebook dan Twitter Jika Temukan Konten Negatif
Dianggap bersalah, Facebook mendapat denda $5 miliar.
Bukannya meningkatkan sistem keamanan, Facebook justru dikabarkan tengah uji coba sistem biometric.
Facebook menyebut tengah menyiapkan sebuah aplikasi yang digunakan di internal perusahaan.
Secara detail, aplikasi trsebut digunakan oleh para karyawan untuk mengidentifikasi rekan kerja dan teman melalui facial recognition.
Usut punya usut, ternyata aplikasi ini telah dikembangkan sejak 2015 silam hingga 2016.
Aplikasi ini mampu mengidentifikasi lawan bicara ketika menelpon menggunakan Video Call.