Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Masalah Hukum Terkait Meledaknya Samsung Galaxy Note 7 Ternyata Belum Usai

Wahyu Prihastomo - Jumat, 15 November 2019 | 13:53
Kasus meledaknya Galaxy Note 7 secara massal pada tahun 2016.
Cult of Mac

Kasus meledaknya Galaxy Note 7 secara massal pada tahun 2016.

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Galaxy Note 7 adalah seri flagship dari Samsung yang dirilis pada tahun 2016 silam.

Sama seperti seri Note lainnya, seri ini juga jadi perbincangan saat pertama kali diluncurkan.

Tapi ada yang berbeda dengan Note 7.

Baca Juga: Bukan Rumor, Samsung Galaxy A51 Segera Rilis dengan Desain Premium

Seri ini banyak dibicarakan bukan karena performanya, tetapi justru karena kecacatannya.

Kalau kalian masih ingat, Galaxy Note 7 sempat viral lantaran ditemukan meledak di beberapa negara.

Jumlah kasus meledaknya Note 7 saat itu juga terbilang cukup banyak.

Baca Juga: Pilihan Warna Aura Pink Untuk Samsung Galaxy Note10 di Indonesia

Sampai-sampai banyak maskapai penerbangan yang melarang masuk Note 7 karena dianggap bisa membahayakan penerbangan.

Puncaknya adalah ditariknya kembali Note 7 oleh Samsung sebelum akhirnya dirilis ulang sebagai Galaxy Note FE pada pertengahan tahun 2017.

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy S11: Layar Lebih Besar dan Tersedia 5 Varian

Bukan cuma ditarik, Samsung juga harus membayar ganti rugi dengan jumlah cukup besar untuk para pemiliknya.

Banyak juga pengguna yang memutuskan untuk menuntut Samsung ke jalur hukum.

Ternyata, sampai saat ini masih ada beberapa kasus yang belum terselesaikan.

Salah satunya adalah tuntutan seorang pengguna asal Tiongkok bernama Hui.

Baca Juga: Bonus Channel Film dan Olahraga 24 Jam Setahun Penuh Dari Samsung Smart TV 2019

Dilansir dari Gizchina, Hui mengaku tidak puas dengan keputusan Pengadilan wilayah Guangzhou yang menganggap Samsung tidak bersalah.

Berdasarkan keputusan pengadilan, ganti rugi yang diberikan oleh Samsung dinilai sudah cukup.

Tapi bagi Hui, hukuman itu tidak sebanding dengan kerugian yang ia terima.

Baca Juga: Samsung Pamerkan Hape Lipat Baru, Kali Ini dengan Desain Berbeda

Saat ini Pengadilan wilayah Guangzhou mulai meninjau kembali laporan Hui yang masuk pada tahun 2016 silam.

Seperti pengguna lain, Galaxy Note 7 milik Hui juga meledak.

Bahkan ledakan terjadi hanya 13 jam setelah ia membelinya.

Yang jadi masalah adalah, ledakan ini bukan cuma merusak ponsel barunya, tapi juga laptop yang ada di sebelahnya.

Baca Juga: Bos Samsung Kecewa Dengan Sistem TKDN di Indonesia yang Dianggap Tidak Adil

Ganti rugi yang diberikan dianggap tidak sebanding oleh Hui dan menuduh Samsung China melakukan kecurangan terhadap konsumennya.

Hui memperjuangkan nilai ganti rugi sebesar 3 kali harga total dari Note 7 dan laptop miliknya.

Pada tahun 2018 Hui mendapat ganti rugi berupa ponsel dan laptop baru dari Samsung. Tapi ditolak mentah-mentah oleh Hui.

Sampai hari ini Hui masih berjuang untuk mendapatkan ganti rugi senilai yang ia minta.

Adakah yang sempat membeli Galaxy Note 7 saat itu? (*)

Baca Juga: Mengejutkan, Satelit Samsung Space Selfie Jatuh di Pekarangan Rumah

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x