Dalam keterangannya kepada Nextren, Yessie D. Yosetya merasa bangga diberikan kesempatan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi melalui program USO ini.
Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil agar mereka segera dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain dan memajukan wilayahnya tersebut. Yessie menambahkan, semua titik BTS USO yang dibangun XL Axiata tahun ini berada di 51 kabupaten, sebagian besar di antaranya ada di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.
Pembangunan jaringan USO di titik-titik tersebut telah mulai dilaksanakan sejak Oktober 2019 dan akan tuntas sebelum akhir tahun ini.
Baca Juga: Baru Rilis di Indonesia, Black Shark 2 Pro Langsung Ludes Dalam Satu Jam

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya( tengah) bersama dengan Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Untuk Badan Usaha (BAKTI) kominfo, Dhia Anugrah Febriansa ( kiri ) dan Kepala Adat Desa Aewora, Anton David Dalla meresmikan BTS USO di desa Aewora, kab. Ende. Senin (28/10)
XL Axiata mengklaim menjadi operator telekomunikasi pertama yang on air jaringan USO di 2019.
Adapun dari seluruh 289 BTS USO yang dibangun merupakan BTS 4G.
Langkah untuk membangun jaringan USO diharapkan bisa berlanjut di tahun 2020 di area yang semakin luas.
Menurut Yessie, XL Axiata juga akan mengelola dan mengembangkan semua jaringan USO yang dibangun menjadi jaringan yang benar-benar mampu melayani masyarakat semaksimal mungkin agar memberikan nilai ekonomi dan bisnis.
Maka seiring dengan pembangunan jaringan USO ini, juga akan dibangun ekosistem pendukung sehingga masyarakat setempat semakin mudah mengakses dan memanfaatkan semua jenis layanan.
“Area luar Jawa, memiliki potensi perluasan jaringan terutama karena penggunaan data internet yang sangat tinggi."