Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com - Adobe mensyaratkan pengguna untuk berlangganan Creative Cloud untuk dapat menggunakan berbagai fitur premium.
Proses berlangganan ini dilakukan dengan membayarkan sejumlah biaya yang diminta oleh Adobe.
Namun, meski pengguna membayarkan sejumlah uang, Adobe justru membocorkan data informasi nyaris 7,5 juta pengguna.
Baca Juga: Ini Daftar Emoji Terfavorit di Dunia dari Adobe untuk Rayakan Hari Emoji
Hal tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan Comparitech yang bekerja sama dengan peneliti keamanan Bob Diachenko.
Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa nyaris 7,5 juta data informasi pengguna yang bocor ke publik.
Data pribadi tersebut termasuk email, informasi akun, hingga produk Adobe yang sedang digunakan.
Dalam uji cobanya, Bob berhasil alamat email, tanggal pembuatan akun, produk Adobe yang digunakan, hingga status pembayaran pengguna.
Meski demikian, belum ada keborocan perihal password dan informasi detail pembayaran pengguna seperti metode yang digunakan hingga nomor kartu.
Meski demikian, dari informasi yang berhasil didapatkan tersebut sudah mencukupi syarat untuk lakukan phising atau mengelabui pengguna.