Lenovo Masih Kuasai Pasar Komputer Dunia, Tetapi Laptop HP Tumbuh Lebih Pesat

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Memasuki pertengahan Oktober 2019, beberapa firma survey mulai menunjukkan laporan kuartal setiap pasar, tak terkecuali pasar komputer dunia.

Dalam laporan kuartal ketiga 2019, tercatat Lenovo masih tetap memimpin pasar komputer dunia.

Namun, HP menunjukkan peningkatan performa lebih tinggi dari Lenovo.

Baca Juga: Lenovo Perkenalkan Seri K10 Plus, Pakai Snapdragon 632 dan 3 Kamera

Kesimpulan tersebut dituang dalam laporan riset pasar yang dilakukan oleh firma Canalys.

Canalys mencatat bahwa distribusi pasar komputer global menguat 4,7 persen pada kuartal ketiga 2019 secara year to year (YoY).

Artinya, distribusi komputer secara global naik dari 67,7 juta unit pada kuartal 3 2018, menjadi 70,9 juta unit pada kuartal ketiga 2019.

Lenovo berhasil kuasai pasar komputer diikuti oleh HP, Dell, Apple, dan Acer.

Lenovo sukses melakukan distribusi sebanyak 17,3 juta unit pada kuartal ketiga dan sukses kuasai porsi pasar sebesar 24,4 persen.

Sementara HP berhasil melakukan distribusi sebanyak 16,7 juta unit ke seluruh dunia dan kuasai pasar sebesar 23,6 persen.

Namun, HP justru mencatat pertumbuhan yang lebih besar dari Lenovo, 8,5 persen dari tahun lalu.

Sedangkan Lenovo mencatat pertumbuhan 7,2 persen dari tahun lalu.

Menurut catatan Canalys, Jepang dan Amerika Serikat menjadi negara dengan pasar komputer paling besar.

Sesuai prediksi, penjualan komputer, baik PC maupun laptop akan meningkat pada 2019, penyebabnya adalah dihentikannya update Windows 7.

Baca Juga: Lenovo L340, Y540 dan Y740, 3 Laptop Gaming Terbaru Mulai Rp 10 Jutaan Targetkan Pasar yang Lebih Luas

Jepang tercatat memiliki pasar terbesar, karena persiapan menjelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Direktur Canalys Mobility Services, Rushabh Doshi mencatat bahwa tingginya perkembangan pasar PC perlu diwaspadai.

Canalys

Catatan riset pasar komputer oleh Canalys

Sebab persaingan antara AS dan Tiongkok yang berujung pada kenaikan tarif dapat merubah pasar dalam sekejap.

Setelah Amerika Serikat dan Jepang, negara-negara Eropa menjadi Kawasan yang memiliki pasar komputer cukup besar pada kuartal ketiga 2019.

(*)