Follow Us

BukaLapak dan Google Bekerjasama, Semakin Mudah Temukan Warung UKM

Nicolaus Prama - Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:20
Disaksikan Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia, BukaLapak dan Google jalin kerja sama
krasia.com

Disaksikan Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia, BukaLapak dan Google jalin kerja sama

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Satu unicorn Indonesia, BukaLapak menjalin kerja sama strategis dengan Google My Business.

Keduanya sepakat menjalin kerja sama yang dapat meningkatkan layanan Kiosk, warung mitra BukaLapak.

Dengan kerja sama ini, mitra BukaLapak dapat muncul di lama pencarian Google.

Baca Juga: Catatan E-Commerce Indonesia Kuartal 2 2019: Shopee Salip BukaLapak

Google My Business adalah layanan berbasis internet bagi pemilik bisnis, layanan ini dikelola oleh Google.

Dengan kerja sama ini, puluhan ribu Kiosk, warung mitra BukaLapak dapat muncul pada laman pencarian Google dan aplikasi lainnya seperti Google Maps.

Total ada lebih dari 95 ribu warung yang masuk dalam program Warung Mitra BukaLapak, seperti dilaporkan oleh krasia.

Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Co-founder BukaLapak, Fajrin Rasyid mengungkap dengan kerja sama ini diharapkan konsumen lebih mudah menemukan warung di mana pun mereka berada.

“Hasilnya, akan ada peningkatan transaksi pada warung-warung tersebut.” Sambung Fajrin.

Pihak BukaLapak berharap dengan program ini semakin banyak warung yang mendapat akses internet.

Sebab dalam penelitian yang dilakukan BukaLapak bersama Kemetrian Kominfo, hanya 16,33 persen dari total 58,9 juta UMKM yang sudah melek internet.

Baca Juga: Bukalapak Minta Maaf Aplikasinya Hilang dari PlayStore, Kapan Aktif Lagi?

Artinya, baru 9,61 juta warung yang menggunakan internet untuk memperluas usaha bisnis mereka.

Sebelumnya, BukaLapak baru saja mendapatkan pendanaan seri F dari perusahaan Korea Selatan, Shinhan GIB.

Dari perusahaan terebut, BukaLapak mendapat suntikan dana sebesar $2,5 miliar atau sekitar Rp 35 triliyun.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest