Nantinya, startup terpilih dengan produk dan layanannya yang mampu menjawab masalah keseharian konsumen Gojek, berpeluang bergabung dalam platform Gojek yang punya basis jutaan pengguna dan mitra di Asia Tenggara.
Dalam mengembangkan startup, tidak cukup hanya sebatas memberikan funding, namun juga penting mempersiapkan mereka untuk dapat menyikapi berbagai tantangan yang akan muncul di setiap fase perjalanannya.
Maka kurikulum yang komprehensif akan membantu startup untuk bisa memperluas pasar sehingga bisnisnya bisa tumbuh dengan cepat dan berkesinambungan.
Baca Juga: Startup Otomotif Indonesia Jualo, Kini Diakuisisi Startup Otomotif Singapura Carro
Di program ini , mereka bisa bertemu dengan talenta unggulan yang telah sukses mengembangkan produk berdaya guna tinggi bagi masyarakat.
"Harapannya, mereka dapat belajar dari pengalaman jatuh bangun Gojek, sehingga mampu menyiasati tantangan bisnis, serta semakin termotivasi untuk memperluas dampak sosial positif dari inovasi teknologi yang mereka ciptakan,” tambah Andre.
Gandeng pemain kelas dunia
Program Gojek Xcelerate dimulai dengan Bootcamp, yaitu peserta dibagi ke dalam batch dengan fokus topik berbeda.
Setiap batch mendapatkan kurikulum khusus untuk menjawab tantangan yang paling sering dihadapi startup.
Kurikulum dari Gojek akan berfokus pada metode Growth Hacking atau cara mengembangkan bisnis secara pesat melalui penggunaan data science dan creative thinking.
Sementara Digitaraya akan mengajarkan cara terbaik bagi startup untuk merumuskan tujuan bisnis serta metode membuat, mengukur, dan memantau performa startup secara berkala.