Mereka hanya mengatakan sedang menggunakan banyak metrik untuk mengukur kesuksesan sebuah video. YouTube juga tidak menyebut apakan metrik "watch time" yang dibangun sebelumnya telah ditinggalkan atau tidak, sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Senin (15/4/2019).
Pihaknya hanya menyebut sedang memperbaiki konten yang ada di platformnya dan memberikan sanksi bagi para kreator yang mengunggah atau membagikan video negatif.
Dua metrik baru tersebut juga akan membantu YouTube memberikan hasil pencarian, menjalankan iklan, dan monetisasi bagi para kreator.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YouTube Kini Juga Mengukur Kualitas Konten Video"Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi