Trump berkata demikian lantaran Fentanyl disebut membunuh sekitar 100.000 orang Amerika setiap tahunnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari FastCompany, Sabtu (24/8/2019).
Sebelumnya, Donald Trump mencanangkan kebijakan eksekutif untuk melarang penggunaan teknologi dari perusahaan China di negara Adikuasa secara menyeluruh.
Kebijakan ini dikatakan bakal absolut, menggunakan “International Emergency Economic Powers Act”.
Baca Juga: Harga iPhone Naik Akibat Perang Dagang, Donald Trump Suruh Apple Pulang Kampung
Dengan begitu, Donald Trump tak memerlukan persetujuan legislatif.
Hal ini menyusul isu bahwa beberapa perusahaan China, dua di antaranya Huawei dan ZTE, diduga kuat menjadi mata-mata di Amerika Serikat.
Kendati begitu, ada pertimbangan lain yang menyulitkan rencana Donald Trump.
Pasalnya, Amerika Serikat berencana segera menggelar jaringan internet 5G.
Huawei dan ZTE merupakan dua perusahaan China yang menyediakan teknologi tersebut.
Baca Juga: Meski Diancam Trump, Prancis Tegas Akan Pajaki Perusahaan Teknologi Google Facebook cs
Jika diblokir di Amerika Serikat, ini akan mempersulit implementasi jaringan generasi kelima di sana.
Terlepas dari itu, belum bisa dipastikan apakah unggahan dari Trump ini memang bakal benar-benar dilakukan oleh para perusahaan-perusahaan AS yang disebut olehnya atau tidak.