Teknologi terus berkembang, begitu pula cara orang berkomunikasi dan mencari pasangan.
Jika dulu orang mencari pasangan di keramaian pasar malam atau festival, kini orang mungkin banyak dipertemukan di internet lewat berbagai aplikasi.
Tapi bagaimana jika ada orang yang terlalu sering memakai aplikasi kencan untuk mencari pasangan?
Situs dan aplikasi kencan online memang mulai menggeser cara orang mencari pasangan atau jodohnya.
Baca Juga: Balada Aplikasi Kencan Tinder, Cari Jodoh Hingga Teman Tidur Satu Malam
Aplikasi kencan seperti Tinder memungkinkan seseorang menemukan teman kencan secara cepat dan singkat.
Tak sedikit yang akhirnya berjodoh sampai pelaminan.
Hanya bermodalkan kuota internet, kita bisa menemukan orang yang dirasa cocok hanya dengan menilai tampilan foto seseorang.
Bila menemukan yang sama-sama cocok, calon teman kencan pun ditemukan.
Baca Juga: Pengalaman Buruk Pencari Jodoh Jakarta di Aplikasi Kencan, Ditipu Hingga Dirampok
Banyak orang yang akhirnya hanya iseng, lama-lama jadi merasa kecanduan dengan aplikasi semacam Tinder.
Namun, para ahli menilai orang yang kecanduan itu sebenarnya sedang kesepian atau punya kecemasan social.