Follow Us

Hape China dan Samsung Makin Agresif, iPhone Terdesak

None - Kamis, 01 Agustus 2019 | 18:25
Penjualan smartphone di Indonesia
pctechmag

Penjualan smartphone di Indonesia

Saat ini persaingan di industri smartphone sangat ketat.

Siklus produk makin pendek dan makin cepat, membuat vendor harus lebih sering mengelaurkan produk-produk terbaru.

Seiring kemajuan teknologi, fitur juga makin lengkap dan bisa didapatkan dengan harga lebih terjangkau.

Fenomena itu disambut baik oleh vendor smartphone asal China.

Vendor ponsel asal China mendominasi lima besar produsen smartphone global. Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, China menyumbang lebih dari seperempat pengapalan smartphone global ke seluruh dunia. Angka ini sejatinya turun 9 persen dari tahun ke tahun (YoY). Selain China, Korea Selatan dengan Samsung-nya juga semakin memantapkan diri sebagai pemimpin smartphone global. Hal ini membuat iPhone semakin terhimpit karena mengalami penurunan pengapalan.

Baca Juga: Vakum di Indonesia, Penjualan Sony Global Kuartal Ini Terburuk Sepanjang TahunMenurut Counterpoint Research, meski masih menempati posisi ketiga, pengapalan iPhone menurun dari 41,3 juta di kuartal II tahun lalu menjadi 36,4 juta pada periode yang sama tahun ini, atau sekitar 11 persen. Namun menurut CEO Apple, Tim Cook, tren penjualan iPhone mengalami peningkatan. Meskipun dia mengakui bahwa pengapalan dan pendapatan semakin menurun. Sebelumnya, Apple mengumumkan pendapatan iPhone turun 13,2 persen secara YoY.

Baca Juga: Meski Dilarang AS, Nyatanya Jumlah Penjualan Hape Huawei Terus Meningkat

Dominasi Vendor China dan Samsung Di saat Apple semakin terdesak, ponsel China dan Samsung semakin agresif. Seperti dikatakan sebelumnya, Samsung masih merajai smartphone global dengan pangsa pasar sebesar 21,3 persen, naik dari 19,6 persen di periode yang sama tahun lalu. Di posisi kedua dihuni Huawei yang naik tipis dari 14,9 persen ke 15,8 persen. Hasil ini cukup menarik mengingat pada Mei lalu, pemerintah AS sempat memblokir bisnis Huawei dengan perusahaan AS yang mengancam operasional Android di smartphone Huawei.

Baca Juga: Penjualan Hape LG Kuartal Kedua Turun 21 Persen, Drastis!"Efek dari pemblokiran tidak mampu menyebabkan penurunan pengapalan selama kuartal ini, yang artinya tidak akan menjadi masalah kedepannya," jelas Counterpoint Research Associate Director, Tarun Pathak, dilansir KompasTekno dari Economic Times, Kamis (1/8/2019). Menurutnya, Huawei melakukan penetrasi di China dan hasilnya cukup baik untuk menutup penurunan pengapalan di pasar luar negeri. Di bawah Apple ada Xiaomi yang menjadi vendor smartphone nomor empat di dunia, dengan pangsa pasar 9 persen, naik dari periode sebelumnya 8.,8 persen. Penutup lima besar lagi-lagi diisi oleh vendor asal China, yakni Vivo yang tumbuh tipis dari 7,3 persen menjadi 7,5 persen.

Baca Juga: Orang Indonesia Mulai Suka Beli Hape Mahal, Penjualan Hape Murah di Bawah Rp 1,4 Juta Turun

Jika digabung, pangsa pasar vendor smartphone China yang terdiri atas Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme mencapai 42 persen pada periode April-Juni 2019. Jumlah ini disebut menjadi pencapaian tertinggi sejauh ini. Pasar Smartphone Masih Lesu Secara keseluruhan, Counterpoint Research mengatakan bahwa pengapalan smartphone mengalami penurunan.

"Penurunan pasar smartphone terjadi karena China yang terus menurun pasarnya selama dua tahun terakhir," jelas Counterpoint Research.

Baca Juga: Angka Penjualan Aplikasi HP Tembus Rp 500 Triliun, AoV Paling LakuPerang dagang antara China dan AS yang belum tuntas juga mempengaruhi penurunan pangsa pasar smartphone global. Jika China mendominasi sebagai produsen, Counterpoint Research mencatat India adalah pasar paling seksi untuk smartphone di periode ini. Pada kuartal kedua tahun ini, pengapalan smartphone ke India mencapai 37 juta unit dan menjadi pasar kunci. Diprediksi, adopsi jaringan 5G akan mengembalikan geliat pasar smartphone ke depannya. "Kami memprediksi penjualan perangkat 5G akan lebih dari 20 juta pada tahun 2019," jelas Varun Mishra, salah satu periset Counterpoint Research.Penulis : Wahyunanda Kusuma PertiwiArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "iPhone Kian Terdesak oleh Ponsel-ponsel China"

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest