Follow Us

Begini Cara Kerja Aplikasi FaceApp, Resiko dan Cara Menghindarinya

None - Jumat, 19 Juli 2019 | 20:22
Hasil foto FaceApp
FaceApp via Nextren

Hasil foto FaceApp

Dipopulerkan oleh para seleb dunia dan para tokoh, membuat aplikasi FaceApp melejit dalam waktu singkat.

Aplikasi yang bisa mengubah tampilan wajah menjadi tua dalam waktu singkat ini begitu menarik untuk dicoba dan menjadi bahan hiburan sehari-hari.

Namunada banyak isu dan kekhawatiran terhadap aplikasi buatan Rusia ini.

Beberapa hari terakhir, aplikasi FaceApp sukses menjadi viral dan trending topic di seluruh dunia. Apalagi banyak pengguna yang memviralkan tantangan #AgeChallenge, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: 30 Editing Foto 'Level Dewa' Karya Seniman Digital Italia Cristian Girotto

Nah, berbicara mengenai aplikasi ini, berikut beberapa fakta menariknya?

1. Apa itu Aplikasi FaceApp?

FaceApp adalah aplikasi yang dapat mengubah foto wajah menggunakan beberapa efek. Salah satunya yang digemari adalah efek untuk mengubah wajah menjadi terlihat lebih tua.

FaceApp sendiri memiliki beberapa efek, seperti memberikan efek cerah pada kulit, mengubah wajah anda menjadi versi wanita dan pria sesuai pilihan, serta yang sedang populer saat ini, mengubah wajah Anda menjadi versi tua wajah Anda.

FaceApp memungkinkan Anda menyimpan sejumlah foto yang telah dipilih pengguna dalam waktu yang singkat, untuk mendukung "performa dan lalu lintas", misalnya melihat apakah pengguna mengunggah foto yang sama berulang kali.

Dengan kepopuleran yang didapat oleh FaceApp, sejumlah aplikasi tiruan-yang kurang dikenal-tiba-tiba melesat dan bertengger pada posisi teratas di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Samsung Galaxy S9 Bakal Jadi Perlengkapan Wajib Polisi, Keren!

2. Bagaimana Kerja FaceApp?

Pihak FaceApp sudah pernah membahas mengenai teknologi yang digunakan, salah satu teknologi utamanya adalah AI atau kecerdasan buatan berbasis neural network.

Teknologi ini memiliki kemampuan kecerdasan buatan menyerupai kerja otak manusia.

"Neural network mampu memodifikasi wajah pada semua foto dengan tetap menjaga kualitas photorealistic atau keasliannya."

"Contohnya, dia bisa menambahkan senyum, mengubah jenis kelami dan usia, atau mengubah terlihat lebih rupawan," tutur Goncharov dikutip dari Tech Crunch.

Baca Juga: Waspada, Ada Aplikasi FaceApp Palsu Yang Bisa Susupkan IklanTeknologi ini juga sudah digunakan di aplikasi lain seperti Meitu yang sempat viral, dan tentunya Snapchat yang kemudian ditiru Instagram.

Namun, Goncharov menyatakan bahwa FaceApp tidak menggunakan filter seperti di media sosial.Kemampuan deep learning membuat modifikasi wajah di foto mampu menganalisis struktur atau hal identik dari wajah sehingga hasil foto menggunakan FaceApp terlihat sangat asli.

Ini yang dimaksud dengan photorealism.Jadi teknologi juga melakukan proses analisis dan belajar atau machine learning. Berbeda dengan menggunakan filter yang hasil foto modifikasi masih terlihat mirip atau malah sangat palsu. Goncharov mengklaim hasil modifikasi foto di FaceApp masih yang terbaik.

Baca Juga: Nokia Akan Sematkan Android Khusus Tampilan Jadul, Berasa Nostalgia

3. Benarkah FaceApp Berbahaya?

Meski terlihat mengasyikkan, pengguna tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi ini.

Pasalnya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.

Kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp.

Bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombol agree.

Baca Juga: Pendapatan Microsoft dari Windows dan Office Kini Kalah Dari Layanan Cloud

Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan.

Dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer seperti dikutip Apple Insider.

Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apa pun dengan materi tersebut, termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.

4. Bantahan FaceApp?

Aplikasi meng-edit wajah yang lagi viral FaceApp menjamin foto-foto yang disunting melalui aplikasinya aman.

FaceApp menyatakan sebagian besar proses menyunting gambar, termasuk efek wajah tua, dilakukan di cloud. Mereka hanya mengunggah foto-foto yang telah dipilih untuk disunting.

Baca Juga: Cara Mengubah Settingan Kamera Depan A80 Agar Foto Tidak Terbalik

"Sebagian besar gambar dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam dari waktu mengunggah," kata FaceApp.

FaceApp memastikan tidak ada data pengguna yang dikirim ke Rusia, meski pusat penelitian dan pengembangan mereka terletak di negara tersebut. FaceApp menggunakan penyimpanan dan awan di luar Rusia.

Pendiri FaceApp, Yaroslav Goncharow belakangan menyatakan mereka menggunakan cloud dari AWS dan Google Cloud. "Kami tidak menjual atau membagikan data pengguna ke pihak ketiga," kata FaceApp.

FaceApp memastikan foto pengguna tidak akan berpindah tempat karena mereka tidak perlu log in untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Baca Juga: Perbandingan Antara Samsung Galaxy S10e dan Galaxy A80, Mending Mana?

5. Kata Kaspersky?

Kaspersky memberikan langkah-langkah proaktif dan rekomendasi bagi para pengguna agar terhindar dari risiko keamanan yang berbahaya.

Yeo Siang Tiong (General Manager untuk Kaspersky SEA) mengatakan “Sebuah aplikasi menjadi viral-seperti FacApp-di berbagai platform media sosial dan menjadi sorotan sering terjadi."

"Di masa masyarakat yang takut ketinggalan tren (FOMO atau Fear of Missing Out) bisa membuat pengguna tidak peduli dengan keamanan-seperti memberikan izin aplikasi tanpa dipikirkan masak-masak."

Kaspersky mengungkap data, ada mayoritas (63 persen) konsumen tidak membaca perjanjian lisensi dan 43 persen hanya mencentang semua izin privasi, ketika mereka menginstal aplikasi baru.

Baca Juga: Cara Terjemahkan Bahasa Pakai Kamera Tanpa Mengetik di Google Translate

Pada dasarnya, memang tidak ada salahnya mengikuti tren yang terjadi di media sosial saat ini. Akan tetapi, ada baiknya untuk berhati-hati memberikan aplikasi FaceApp atau yang lainnya akses ke dalam kontak, foto, pesan pribadi, dan lainnya.

Karena bila mengklik "Allow" tanpa pikir panjang, bukan hal yang tidak mungkin pembuat aplikasi resmi ataupun ilegal untuk mengakses hal yang seharusnya tetap menjadi data rahasia Anda.

Ketika data sensitif ini diretas atau disalahgunakan, aplikasi viral macam FaceApp pun dapat memanfaatkan celah untuk dieksploitasi oleh peretas menyebarkan virus berbahaya.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A80 di Indonesia, Hape Berkamera Putar

6. Tips Perlindungan a la Kaspersky

Seiringnya teknologi berkembang, tingkat kegunaan smartphone pun terus meningkat. Walaupun begitu, masih saja ada pencurian data Lebih lanjut, Kaspersky pun memberikan tips bagaimana agar pengguna dapat menghindari pencurian data.

Adapun berikut ini adalah beberapa langkah dasar yang dapat kamu lakukan:

  1. Hanya unduh aplikasi dari sumber tepercaya. Jangan lupa baca ulasan dan peringkat aplikasi juga.
  2. Pilih aplikasi yang ingin di instal pada perangkat mereka dengan bijak
  3. Baca perjanjian lisensi dengan cermat
  4. Perhatikan daftar izin yang diminta aplikasi Anda
  5. Hindari mengklik "next” selama instalasi aplikasi
  6. ntuk lapisan keamanan tambahan, pastikan untuk menginstal solusi keamanan di perangkat Anda.Baca Juga: Begini Cara Sewa Mobil untuk Taksi Online di Go-Fleet dari Astra dan Go-Jek
7. Alternatif FaceApp

Selain FaceApp, ada tiga Aplikasi Serupa dengan FaceApp Ambil contoh aplikasi AgingBooth.

Diluncurkan 9 tahun lalu, aplikasi ini sekarang meloncat menjadi aplikasi nomor dua di App Store (dan di top 50 Google Play).

Anehnya, AgingBooth sama sekali belum mendapatkan pembaruan hampir tiga tahun. Tetapi, dalam sepekan terakhir ini aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari 2,2 juta kali, berdasarkan data dari Sensor Tower.

Tidak seperti FaceApp yang menghadirkan 'permak' wajah lebih realistis, efek AgingBooth terlihat lebih seperti kartun.

Baca Juga: Dell Luncurkan Laptop Gaming Ringan dan Tipis Terbaru, Saingan ROG?

Aplikasi lain dengan kualitas meragukan juga menuai popularitas.

Dibuat oleh pengembang asal Tiongkok, Akie Mine, aplikasi berjudul faceapp! juga beranjak ke posisi teratas di peringkat App Store dalam beberapa hari terakhir.

Tampil dengan ikon mirip FaceApp, anehnya aplikasi ini tidak memiliki fitur yang dapat mengubah usia.

Terakhir, Oldify adalah aplikasi klon FaceApp yang populer baru-baru ini. Berumur 6 tahun, aplikasi ini tidak dapat diunduh secara gratis.

Dibanderol harga Rp13 ribu, Oldify saat ini masuk ke dalam daftar teratas aplikasi berbayar di iOS dan sudah diunduh sebanyak 330 ribu kali dalam seminggu terakhir. (Adam Rizal)

Artikel ini tayang di infokomputer.grid.id, dengan judul : Benarkah Aplikasi FaceApp Berbahaya? Begini Penjelasannya Loh

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest