Follow Us

Wow, Listrik Tenaga Angin Skotlandia Mampu Terangi 4,47 Juta Rumah

Nicolaus Prama - Selasa, 16 Juli 2019 | 15:15
Turbin pembangkit listrik tenaga angin di Skotlandia
power-technology.com

Turbin pembangkit listrik tenaga angin di Skotlandia

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Tenaga listrik dapat diproduksi melalui berbagai macam sumber daya alam, panas, angin, hingga air.

Skotlandia ternyata satu negara yang mampu memanfaatkan banyaknya angin yang kerap melewati negaranya.

Tak hanya memiliki peternakan angin, Skotlandia ternyata juga memiliki pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang mampu tenagai dua kali lipat kebutuhan negaranya.

Baca Juga: Aplikasi Sewa Kendaraan Listrik di Indonesia Mulai Marak: GrabWheels, VRent dan Migo e-Bike

Data ini diungkap oleh WeatherEnergy, yang mengungkap bahwa turbin pembangkit listrik tenaga angina Skotlandia mampu menampung 9,8 juta megawatt jam listrik.

Jumlah tersebut rata-rata dicapai pada Januari hingga Juni tahun ini dan dapat menerangi 4,47 juta rumah.

Bahkan, kapasitas tersebut mampu menerangi dua kali lipat jumlah kebutuhan Skotlandia.

Rupanya, pencapaian tersebut bukan terjadi tiba-tiba.

Pemerintah Skotlandia telah mencanangkan energi bersih untuk listrik.

Targetnya, pada tahun 2050 Skotlandia mampu memenuhi kebutuhan listrik dari energi terbaharukan.

Baca Juga: Lampu Pintar Kini Makin Populer, Benarkah Bisa Menghemat Biaya Listrik?

Tak hanya itu, Skotlandia juga menargetkan pada 2050 mampu menghilangkan emisi karbon dioksida (CO2) yang berasal dari infrastruktur.

Negara-negara di Britania Raya termasuk Inggris dan Skotlandia memang tengah gencar untuk menggunakan energi terbaharukan sebagai sumber daya utama listrik.

Yang dicontohkan Skotlandia memang sulit diikuti, tetapi tak ada yang menduga sebelumnya juga bahwa pembangkit listrik tenaga angina Skotlandia mampu menghasilkan listrik dengan jumlah yang masif.

Kini, sudah saatnya masyarakat memanfaatkan teknologi tidak hanya untuk bergembira, tetapi juga menyiapkan masa depan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest