Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Semua Negara di Dunia Bingung Cara Menarik Pajak dari Google Facebook dkk

None - Kamis, 11 Juli 2019 | 19:14
Konten di Media sosial
the financial express

Konten di Media sosial

Nextren.com - Saat ini, dunia memang sudah dikuasai perusahaan digital yang beroperasi lintas negara.

Mereka masuk ke seluruh sendi kehidupan manusia, dari bangun hingga tidur lagi di malam hari.

Ada banyak layanan yang harus diakses oleh masyarakat karena ketergantungan yang sangat tinggi.

Perusahaan digital itu seperti Google, facebook, Amazon, Tik Tok dan banyak lagi lainnya.

Baca Juga: Riset: Waspadai Media Sosial, Bisa Bikin Orang Indonesia Iri dan Frustrasi

Namun semua negara di dunia, kesulitan menarik pajak dari mereka.

Padahal, semua perusahaan digital itu beroperasi dan mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi saat beroperasi di sebuah negara, terutama dari iklan yang muncul.

Hal itu tentu saja membuat iklim persaingan tidak sehat dan tidak fair untuk perusahaan lain di sebuah negara, karena perusahaan setempat wajib membayar pajak untuk pembangunan yang bisa dinikmati bersama.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai saat ini seluruh negara di dunia menghadapi masalah yang sama, yakni bagaimana cara menarik pajak dari perusahaan digital dan media sosial.

Bahkan, Kalla mengatakan, permasalahan tersebut juga menjadi pembahasan di negara-negara yang tergabung di G-20.

Baca Juga: 4 Tips Agar Terhindar Dari Kehilangan Foto Video Berharga, Termasuk di Media Sosial

"Menkeu Sri Mulyani juga masih mencari secara bersama-sama anggota G-20, cara agar mereka (perusahaan digital) bayar pajak."

"Karena teknologi itu lintas negara dan itu di dunia maya."

"Bagaimana memajaki dunia maya, itu juga masalah," ujar Kalla dalam sebuah diskusi di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta, Kamis (10/7/2019).

Ia mengatakan, saat ini ada beberapa perusahaan digital yang menguasai dunia.

Baca Juga: Setelah Facebook, Media Sosial Line Siapkan Lisensi Cryptocurrency

Perusahaan-perusahaan itu, misalnya, Google, Facebook, Microsoft, dan Amazon.

Kalla menilai hampir tak ada hal di dunia yang tak berurusan dengan keempat perusahaan tersebut setiap harinya.

Kalla mengatakan, dalih ketika tak membayar pajak ialah mereka mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan masyarakat secara gratis.

Namun, Kalla mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut menjadi semakin kaya dan tetap tak membayar pajak.

Baca Juga: Siap-Siap, Bikin Akun di Media Sosial Bakal Wajib Berikan Nomor Hape

Karena itu, Kalla mengatakan, saat ini negara-negara lain juga tengah memikirkan cara menarik pajak dari perusahaan-perusahaan tersebut.

"Mereka kaya raya menguasai dunia tetapi di tiap negara tidak bayar pajak karena lintas negara, oleh sebab itu dunia akan mengatur itu."

"Jadi bukan hanya masalah Indonesia tetapi juga masalah dunia agar mereka membayar lebih baik sesuai dengan pendapatannya," ujar Kalla.

Baca Juga: Inggris Bikin Aturan Baru untuk Internet dan Media Sosial, Bakal Diawasi Lebih Ketat

"Tetapi mereka hanya mau melaksanakannya bila ada kesepakatan di dunia, tidak bisa kesepakatannya per negara."

"Kalau pun kita ingin mereka bayar pajak ya lintas negara, kita menggunakan juga seperti itu."

"Dan perhitungannya sendiri masih belum ketemu," lanjut Wapres. (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Kalla Sebut Pajak Perusahaan Digital Jadi Masalah Negara Sedunia"

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x