Follow Us

Viral! Karena Asisten Digital, Balita Menyangka Kalau Namanya Alexa

Arif Budiansyah - Senin, 17 Juni 2019 | 17:46
Caorilne, seorang balita berumur 7 bulan yang menyangka kalau nama aslinya adalah Alexa
Good Morning America

Caorilne, seorang balita berumur 7 bulan yang menyangka kalau nama aslinya adalah Alexa

Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah

NexTren.com - Baru-baru ini, ada kejadian viral yaitu video reaksi dari seorang balita yang hanya merespon ketika dipanggil Alexa ketimbang namanya sendiri.

Balita tersebut menyangka kalau ia bernama Alexa akibat orang tuanya selalu menggunakan asisten digital, Amazon Alexa.

Amazon Alexa atau yang lebih dikenal dengan Alexa, merupakan sebuah asisten digital yang terintegrasi dengan perangkat Amazon Echo atau Amazon Fire.

Kelebihan dari asisten digital ini dapat membantu kegiatan sehari-hari, seperti memutar musik, membantu berhitung, mengingatkan diet, ataupun membacakan dongeng sebelum tidur.

Baca Juga: NVIDIA Bikin Kejutan April Mop Dengan Merilis Asisten Virtual R.O.N

Namun jika kita melihat video di atas, terlihat efek negatif yang timbul karena penggunaan asisten digital yang berlebihan.

Video tersebut diunggah oleh program tv, Good Morning America, yang merupakan hasil dari kiriman pemirsanya.

Terlihat jelas, kamu juga dapat mendengar ibu-nya memanggil nama bayi itu dengan sebutan Caroline beberapa kali namun tetap diabaikan.

Karena penggunaan suara untuk memanggil Alexa, sama halnya dengan menggunakan Google Now yang harus mengatakan "Hey Google".

Seorang balita bahkan tak menyadari nama aslinya sendiri, dan merekam ingatan dengan nama lain karena orang tuanya selalu mengandalkan Alexa.

Baca Juga: Toyota Kenalkan Asisten Virtual Cantik dan Responsif di Line

Kemajuan teknologi ternyata memiliki beragam dampak tertentu dengan atau tanpa kita sadari.

Memang yang muncul dipermukaan adalah dampak positif seperti kini bisa berbelanja online, transportasi, gadget, dan lain-lain.

Namun sepertinya kita juga harus mengantisipasi juga atas perkembangan teknologi yang terlalu pesat ini. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest