1.Traffic Management: Kemacetan lalu lintas di kota-kota di Asia Tenggara adalah salah satu yang terburuk di dunia, yang juga berdampak pada mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan data Grab, buatlah sebuah model AI yang dapat mengurangi kemacetan di jalan-jalan di Asia Tenggara. 2.Computer Vision: Dengan membuat pemesanan kendaraan lebih efisien, penumpang akan mendapatkan kendaraan pesanan mereka lebih cepat, dan pengemudi bisa memperoleh penghasilan yang lebih banyak.
Bikinlah sebuah model data yang bisa membuat proses identifikasi kendaraan lebih optimal, seperti detail merek dan model kendaraan. 3.Safety: Asia Tenggara berkontribusi terhadap 25% kematian di jalan raya.
Bagaimana AI dapat secara proaktif mengidentifikasi pengemudi ceroboh dan berbahaya secara langsung guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Grab, Tokopedia, & OVO Berkolaborasi Buat Aksi Peduli Pendidikan
Grab akan mengadakan roadshow ‘AI for S.E.A’ di Ho Chi Minh City, Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, dan Singapura.
Di mana peserta yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut tentang tata cara perlombaan, tim AI Grab, dan pertanyaan mereka dapat dijawab oleh tim Grab.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, menerangkan kalau kompetisi ini mendapat antusias yang besar dari luar atau dalam negeri.
"Kami sangat senang melihat banyaknya peserta yang tertarik mengikuti perlombaan ini, dalam satu minggu sudah terdaftar 1.500 peserta dari seluruh Asia Tenggara, dan bahkan dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab," kata Neneng. (*)