Aplikasi ini kurang lebih mirip dengan Tinder. Pengguna cukup menggulir layar ke kanan jika kepincut dengan seseorang, dan menggulir layar ke kiri jika tak suka.
Hanya saja, Wavoo adalah buatan lokal. Ada dua karakteristik Wavoo yang membedakannya dari Tinder.
Pertama adalah "wink". Fitur tersebut disesuaikan dengan budaya orang Indonesia yang malu-malu cari jodoh. Apalagi kalau sampai ditolak oleh orang yang disukai.
Makanya, identitas lengkap pengguna akan jadi anonim di awal. Jika sama-sama suka, barulah identitas dibuka.
Perbedaan kedua adalah penyematan teknologi Augmented Reality pada fitur "nearby". Di Tinder, pengguna bisa memilih kandidat teman kencan dalam kisaran jarak yang ditentukan sendiri.
Namun, antarmukanya tak terlalu ramah pengguna untuk menunjukkan lokasi persis dari sang calon jodoh. Sedangkan pada fitur nearby Wavoo, pengguna bisa melihat lokasi dan jarak pengguna lain bak melihat peta saja. Lebih jelas dan simpel.
Wavoo bisa diunduh lewat Apple App Store dan Google Play Store.
3. Setipe.com
Aplikasi ini kurang lebih menggabungkan ilmu psikologi dengan teknologi. Setiap pengguna yang baru mendaftar harus mengisi psikotest untuk mengetahui karakter diri dan preferensi pasangan yang dicari.
Setelahnya, algoritma Setipe akan merekomendasikan sosok yang kepribadiannya cocok dengan pengguna. Dengan begitu, risiko bertemu orang yang salah saat kencan pertama akan berkurang.
Aplikasi ini tersedia di Apple App Store dan Google Play Store.