Bagi kamu yang pernah mendengar atau bermain Tinder, kali ini ada aplikasi serupa tapi tak sama buatan lokal. Bertajuk "Wavoo" aplikasi online-dating ini menyasar para pencari jodoh yang malu-malu.
Secara garis besar, Wavoo tak berbeda jauh dengan Tinder. Pertama kali mendaftar kamu juga harus terhubung dengan akun Facebook.
"Ini untuk menghindari adanya akun palsu," kata Co-Founder Wavoo Yudhi 'Domex' Mandey saat berkunjung ke kantor Kompas.com beberapa saat lalu.
Selain tahap pendaftaran, pengoperasian Wavoo di layar smartphone pun mirip Tinder. Kamu bisamenyapukan jari (swipe) ke kiri jika tak tertarik dengan "calon jodoh" yang muncul.
Sebaliknya, kalau hati kepincut, kamu juga bisa swipe ke kanan untuk mengenal orang yang bersangkutan secara lebih dalam.
Jika orang tersebut juga tertarik dengan kamu, kalian diperbolehkan ngobrol di ruang chatting. Menurut Yudhi, para pencari jodoh tak perlu pindah ke WhatsApp atau Line agar pengalaman chatting lebih menarik.
Sebab, fitur yang tersedia di Wavoo sudah cukup mewakili platform chatting lain. "Kami sediakan beragam stiker supaya chatting-nya menarik. Pengguna jadi nggak usah pindah ke mana-mana kalau mau ngobrol," kata pengusaha muda yang akrab disapa Domex ini.
Cocok buat jomblo pemalu
Selain identitasnya sebagai produk lokal yang juga menyasar para "jomblo" lokal, Wavoo punya dua karakteristik lain yang membedakan aplikasinya dengan Tinder.
Pertama adalah "wink". Fitur ini disesuaikan dengan budaya orang Indonesia yang malu-malu cari jodoh. "Kalau ditolak kan malu. Makanya identitas lengkap pengguna akan jadi anonim di awal," kata Domex.
Perlu diketahui, pada Wavoo, dalam tahap swipe ke kanan atau kiri, identitas lengkap kamu tak akan dimunculkan. Setelah sama-sama saling "suka" barulah identitas kedua pengguna muncul.
Namun, kalau kamu melihat teman kencan pontensial, kamu bisa menggunakan fitur wink untuk membuka identitasmu di awal permainan.