Meski program ini akan sangat berharga dan membawa banyak keuntungan finansial, tetapi melansir Gwynne Showell, Presiden dan kepala operasional SpaceX, proyek ini membutuhkan biaya lebih dari $10 miliar.
Saat ini roket SpaceX, Falcon 9 sudah siap untuk diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force di Florida membawa 60 Starlink satelit internet pertama.
Baca Juga: Upaya Kominfo Percepat Tol Langit Sebelum Punya Satelit Sendiri Tahun 2022
Rencananya, Roket ini meluncur pada Jumat, (17/5/2019) tetapi terpaksa ditunda untuk melakukan cek ulang sistem dan update software.
Ini adalah penundaan kedua setelah sebelumnya pada 15 Mei 2019 lalu SpaceX menunda karena kendala cuaca.
Alhasil, Falcon 9 akan siap diluncurkan dalam waktu sepekan lagi.
Standing down to update satellite software and triple-check everything again. Always want to do everything we can on the ground to maximize mission success, next launch opportunity in about a week.Bila rencana SpaceX ini berhasil membawa internet berkecepatan tinggi tanpa menggunakan Fiber Optik, diprediksi Elon Musk akan mendapat pemasukan hingga miliaran Dollar.— SpaceX (@SpaceX) May 17, 2019
SpaceX sudah melakukan uji coba proyek Starlink ini dengan meluncurkan dua buah prototype pada Februari 2018 silam.
(*)