Menurut Babe, Orang Indonesia Lebih Sadar dan Melek Politik Selama Pemilu 2019

Nextren.com - Hajatan demokrasi pemilu 2019 belum lama usai dan tinggal menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU pada 22 Mei nanti.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pemilu Indonesia, Indonesia mengadakan Pemilu serentak dengan skala yang besar untuk pertama di seluruh negara.

Sebagai catatan, jumlah partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan tahun ini meningkat secara signifikan, yang kadang memberikan kebingungan tersendiri untuk calon pemilih, untuk menentukan wakilnya.

Belum lagi “bom” informasi mengenai Pemilu kali ini mencapai titik didih yang luar biasa.

Baca Juga : Gawat! Hacker Dari Rusia Bisa Ubah Hasil Suara Pemilu di Florida

Informasi bohong bercampur dengan berita asli memberikan bias yang luar biasa untuk calon pemilih.

Tetapi patut dicermati, bombardir informasi yang terjadi di masyarakat, secara signifikan memberikan sumbangan yang cukup besar dibandingkan Pemilu 5 tahun lalu.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Wiranto mengatakan bahwa partisipasi dalam pemilihan 2019 telah mencapai 80,9%, melampaui target Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Persentasenya jauh lebih tinggi dari Pemilu 2014 (69,58%) dan Pemilu 2009 (71,17%).

Baca Juga : Aplikasi KPU Pemilu 2019 Kalahkan Whatsapp di Play Store, Jadi Aplikasi Gratis Terbaik

Orang-orang Indonesia dan juga media memainkan peran besar selama periode pemilu, terutama dalam menyediakan dan berbagi informasi yang menyebar cepat ke seluruh pelosok Indonesia.

Namun, terlepas dari niat mulia, miskomunikasi dan sumber yang disalahartikan cenderung menyebar seperti api.