Nextren.com - XL Axiata mengawali tahun 2019 dengan kinerja yang positif, dan kembali berhasil mencetak profit.
Konsistensi dalam menerapkan strategi agenda transformasi telah berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja positif ini semakin kuat karena peningkatan juga terjadi pada EBITDA sebesar 15% dan net income naik 271% menjadi Rp 57 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa hasil kinerja yang kuat di triwulan pertama 2019 ini terutama ditentukan karena mereka fokus dan konsisten untuk mendorong layanan data, serta adanya eksekusi yang tepat sesuai strategi transformasi.
Baca Juga : Chipset Snapdragon 865 Akan Hadir Dengan 2 Versi: Non dan Built In 5G
"Pendapatan perusahaan yang berhasil tumbuh signifikan saat ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan layanan sebesar 12% YoY," ujar Dian.
Kinerja positif tersebut menunjukkan berhasilnya peningkatan penggunaan layanan data, ditambah monetisasi data yang terus berlangsung.
Selain itu, EBITDA meningkat lebih cepat dari pendapatan yang kemudian mampu mendorong peningkatan EBITDA margin.
Baca Juga : OnePlus 7 Pro: Bawa Teknologi HDR10+ dan Penyimpanan UFS 3.0
Dian menambahkan, perluasan infrastruktur jaringan data ke berbagai wilayah di Indonesia juga terus dilanjutkan.
Hingga akhir Maret 2019, XL Axiata memiliki total lebih dari 122 ribu BTS, dengan lebih dari 52 ribu di antaranya adalah BTS 3G dan lebih dari 33 ribu BTS 4G.
Layanan 4G kini telah menjangkau di 405 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, hasil dari fokusnya perluasan jaringan data berkualitas di luar Jawa.
Perusahaan juga berinvestasi untuk membangun transmisi, backhaul, modernisasi jaringan untuk mendukung peningkatan trafik data di seluruh jaringan, untuk memberikan stabilitas, memperluas kapasitas jaringan, dan meningkatkan kualitas layanan data.
Baca Juga : Oppo Reno 5G Jadi Smartphone Pertama Membawa 5G ke Ranah Eropa
Investasi juga dilakukan dalam fiberisasi untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan trafik data dan terutama dalam persiapan untuk menggelar 5G.
Investasi pada pembangunan jaringan dan penerapan strategi dual brand (XL dan AXIS) diklaim telah meningkatkan posisi mereka sebagai operator yang mampu menarik lebih banyak pelanggan pengguna smartphone.
Hasilnya, hingga akhir Maret 2019, XL menyatakan memimpin di industri telekomunikasi Indonesia dengan 84% pelanggan telah menggunakan smartphone dan 86% pendapatan layanan berasal dari layanan data.
Hal ini menempatkan XL dalam posisi yang lebih kuat dalam menghadapi dampak penurunan pendapatan dari layanan tradisional voice dan SMS.
Baca Juga : Cara Nonton Final Mobile Legends MPL Season 3 Lewat Live Streaming
Keberhasilan meraih kinerja yang kuat tahun ini juga karena penerapan strategi dual brand yang memanfaatkan merek XL dan AXIS untuk melayani segmen pasar yang berbeda.
Untuk memenuhi kebutuhan segmen pelanggan, dimulai lewat paket XTRA Combo VIP yang menawarkan akses jaringan prioritas kepada pelanggan plus akses ke YouTube dan saluran film iflix.
Sementara itu untuk segmen anak-anak muda, AXIS memperluas layanan ke akses media sosial dan game.
Merek XL dan AXIS ini dikatakan juga berhasil mencapai NPS tertinggi dalam satu tahun terakhir di masing-masing segmen.
Baca Juga : Cek Jadwal Puasa Ramadan 2019 Cukup Dari Aplikasi Ini, Mudah Banget!
Untuk layanan pascabayar, XL Prioritas terus tumbuh terutama melalui penawaran bundling smartphone yang menarik dengan merek-merek populer seperti Samsung.
Peningkatan penjualan berhasil membuat rata-rata pengeluaran oleh pelanggan pascabayar juga meningkat.
Pada periode kuartal pertama 2019 ini, pelanggan pascabayar meningkat menjadi lebih dari 1 juta pelanggan.
Penetrasi smartphone meningkat 10 poin persentase, menjadi 84% di akhir triwulan pertama 2019 ini.
Baca Juga : Ini 3 Android Dengan Performa Terbaik Versi AnTuTu, Xiaomi Nomor 1 ?
Pelanggan atau pengguna smartphone yang “lapar” data terus tertarik dengan berbagai penawaran dari XL.
Hal ini berhasil meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan smartphone menjadi 46,3 juta atau meningkat 15% dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu.
Total trafik penggunaan jaringan XL Axiata di kuartal pertama 2019 meningkat 70% YoY. Peningkatan ini terutama ada di 4G yang kini menjadi mayoritas trafik data di jaringan XL Axiata.
Baca Juga : Ini Skor Uji Langsung AnTuTu di OPPO Reno 10x Zoom, Libas Hape Flagship Lain!
Pada periode ini pula tercatat jumlah pelanggan yang menggunakan data sebanyak 86% dari total pelanggan.
Jumlah pelanggan XL Axiata juga mengalami peningkatan di kuartal pertama 2019 ini menjadi 55.1 juta.
Peningkatan ini didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan smartphone serta terus tumbuhannya pelanggan di luar Jawa.
Baca Juga : Ini Hasil Foto Kamera OPPO Reno 10x Zoom di Jakarta Saat Low Light
Ringkasan kinerja XL Axiata kuartal 1 2019.
Pendapatan naik 9% YoYEBITDA naik 15% YoYLaba bersih naik 271%Kontribusi layanan Data 86% dari total pendapatan layananPelanggan dengan smartphone 84 %Trafik layanan naik 70% YoYPelanggan data 86% dari total pelangganARPU blended naik 10% YoY
ARPU blended bertahan stabil di Rp 33 ribu, dibandingkan kuartal empat 2018, tetapi berhasil naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini tidak saja menunjukkan persaingan yang meningkat, namun di waktu yang sama berhasil memonetisasi dan meningkatkan basis pelanggannya.
Pada kuartal pertama 2019 ini, telah dilakukan pembayaran pinjaman sebesar total Rp 300 miliar menggunakan dana internal.
Per 31 Maret 2019, XL Axiata tidak memiliki pinjaman dalam mata USD. (*)